Amurang, BeritaManado — Balai Arkeologi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Dinas Pariwisata Minahasa Selatan (Minsel) melakukan penelitian arkeologi di Kabupaten Minahasa Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendata benda-benda peninggalan pra-sejarah yang tersebar di wilayah Minahasa Selatan.
“Tahun 2019 ini Tim Balai Arkeologi melaksanakan kegiatannya dengan melakukan survey di Wilayah Kecamatan Sinonsayang, Tenga, Amurang Barat, Ranoyapo, Tatapaan, Tumpaan dan Tareran,” kata Frengky Toar SE, Kepala Dinas Pariwisata Minsel.
Tim Balai Arkeologi Sulut dipimpin oleh Ipak Fahriani dan didampingi oleh Tim Arkeolog dari Universitas Hasanuddin Makassar.
Sedangkan dari Minsel, tim didampingi Kabid Kebudayaan Frany Tilaar, M.Si, Kasie Budaya dan Kepurbakalaan Deisy Tampemawa, SE dan Krestian Gigir, SST.Par.
“Saya sangat mendukung progam Balai Arkeologi Sulut ini, agar terjalin kerjasama yang baik antar instansi guna pengembangan kebudayaan daerah,” tukas Frengky Toar.
Dirinya berharap, kirinya dengan penelitian ini dapat diketahui lebih dalam manfaat dan fungsi tinggalan arkeologis ini.
“Peninggalan arkeologis ini diharapkan agar bisa dijadikan destinasi wisata budaya, sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Minsel, Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu,” terang Frengky Toar.
Dirinya menjelaskan, Bupati Tetty Paruntu menginginkan terwujudnya Kabupaten Minahasa Selatan yang berdaya saing, beriman, mandiri, berbudaya, hebat dan terdepan.
(TamuraWatung)