Manado, BeritaManado.com — Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) Lanud Sam Ratulangi, Selasa (11/1/2022) kemarin blusukan ke sekolah-sekolah Sulut untuk mensukseskan serbuan vaksinasi TNI Angkatan Udara.
Dalam kegiatan tersebut tampak antrian murid-murid sekolah saat menerima vaksin di SD Inpres 02 Paniki Bawah.
Koordinasi dan konfirmasi yang intens digalakkan oleh tiga serangkai Babinpotdirga Lanud Sam Ratulangi akhirnya membuahkan hasil.
Peltu DjokoTri Suryono, Serka Marsoni Roith Songa dan Serda Mirjan Latif , sejak awal tahun 2022 ini berhasil menjalin kerjasama dengan beberapa pihak sekolah dan hal ini tetap tekun dilakukan.
Tidak hanya sampai disitu, bahkan masyarakat umum yang belum di vaksin juga ramai-ramai mendatangi tempat diselenggarakannya Serbuan Vaksinasi oleh TNI AU di kompleks sekolah.
Efektivitas komunikasi dengan pihak sekolah secara tidak langsung menyentuh pihak orangtua untuk turut berpartisipasi.
Tim Vaksinator RS TNI AU Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi dipimpin Lettu Kes drg Christi Mario Nesa MKes telah bekerja ekstra keras melalui kerja sama dengan Binpotdirga Lanud Sam Ratulangi.
Koordinator Serbuan Vaksinasi Kolonel Pasukan Paulus P, sehari sebelum pelaksanaan telah memberikan instruksi pembagian tugas.
Rencana kegiatan serbuan vaksinasi yang melibatkan Perwira Lanud Sam Ratulangi yakni Sesrumkit RS TNI AU, Kasiyanpers, Kasifasint, Dansatpom, Kasenkom, Vaksinator serta Babinpotdirga.
Perwira-perwira ini saling mendukung dan bekerja bersama-sama untuk keberhasilan pelaksanaan Serbuan Vaksinasi awal tahun 2022.
Serbuan Vaksinasi itu juga sempat juga digelar kembali di Gedung Balai Prajurit dan Rumah Sakit Lanud Sam Ratulangi yakni SD GMIM 49 Manado, SD Inpres Kaiwatu, SD Inpres 02 Paniki Bawah.
Kegiatan ini juga dikabarkan telah digelar Rabu (12/01/2022) hari ini dengan mendatangi target 150 siswa di SD GMIM 10 Sosonopan dan SD GMIM 48 Mapanget.
Geraldi siswa kelas 6 SD mengatakan senang menerima vaksin.
“Saya datang atas kemauan sendiri untuk menerima vaksin dan ini adalah dosis pertama. Tidak ada yang menyuruh. Saya memang ingin divaksin begitu mendengar informasi ada kegiatan vaksinasi dari guru,” ujar Geraldi dengan ekspresi gembira.
(***/Frangki Wullur)