Langowan – Sejumlah kejanggalan pasca pelaksanaan pemungutan suara dalam rangka Pilkada Sulut tanggal 9 Desember 2015 lalu satu per satu mulai terkuak. Berdasarkan hasil pleno di tingkat PPK Langowan Timur, Jumat (11/12/2015) kemarin, Desa Waleure Kecamatan Langowan Tmur memiliki angka golput alias tidak memilih sangat tinggi yaitu mencapai 75%.
Ketua PAC Partai Gerindra Langowan Raya Toyib Kembuan yang turut mengawal pleno mempertanyakan hal tersebut. Bagaimana bisa, dari sekitar 650 orang wajib pilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang melakukan pencoblosan hanya sekitar 162 orang. Itu artinya prosentasenya hanya 25%.
Kejanggalan yang ditemui tak berhenti disitu saja. Dua TPS di dua desa berbeda lebih mencurigakan lagi. TPS 3 Desa Amongena I jumlah DPT hanya 169 orang dan TPS 3 Desa Sumaryar 190 orang. Sementara di TPS lain rata-rata diatas 500 orang.
“Saya curiga sekaligus mempertanyakan hal tersebut, bisa saja ada permainan yang sudah direncanakan sebelumnya. Jangan-jangan warga yang golput sengaja dipengaruhi untuk tidak memilih, karena dikhawatirkan akan menyaingi jumlah perolehan suara calon lain,” kata Kembuan kepada BeritaManado.com, Sabtu (12/12/2015). (frangkiwullur)