Suasana rapat paripurna istimewa DPRD Kota Bitung dalam rangka mendengar pidato kenegaraan presiden
Bitung – Sungguh buruk sikap yang ditunjukkan sejumlah anggota DPRD di Bitung. Yang mana hanya tiga anggota DPRD yang hadir mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi terkait kinerja lembaga-lembaga negara dalam sidang paripurna MPR, Jumat, (14/8/2015). Bahkan hingga usai hanya 10 orang yang datang.
Pengamat politik Dr Jerry Massie pun mengecam sikap apriori legislator Bitung yang acuh tak acuh tersebut.
“Inilah image yang buruk dari para legislator di Bitung. Saya pertanyakan kredibilitas dan intensitas dari para wakil rakyat ini, kelihatan sikap respek dan appreciate terhadap kemajuan bangsa sangat minim, bahkan tidak ada sense of belonging (rasa memiliki),” kata Massie.
“Saya pesimis melihat anggota DPRD Bitung seperti ini, jangan sampai political interest yang dikedepankan tapi people and community interest. Jangan membuat alasan yang irasional,” tegas peneliti Komite Pemilih Indonesia ini.
Lanjut Massie, harusnya para legislator tahu secara eksistensi mereka sepeti apa dan bagaimana. (**/jerrypalohoon)
Suasana rapat paripurna istimewa DPRD Kota Bitung dalam rangka mendengar pidato kenegaraan presiden
Bitung – Sungguh buruk sikap yang ditunjukkan sejumlah anggota DPRD di Bitung. Yang mana hanya tiga anggota DPRD yang hadir mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi terkait kinerja lembaga-lembaga negara dalam sidang paripurna MPR, Jumat, (14/8/2015). Bahkan hingga usai hanya 10 orang yang datang.
Pengamat politik Dr Jerry Massie pun mengecam sikap apriori legislator Bitung yang acuh tak acuh tersebut.
“Inilah image yang buruk dari para legislator di Bitung. Saya pertanyakan kredibilitas dan intensitas dari para wakil rakyat ini, kelihatan sikap respek dan appreciate terhadap kemajuan bangsa sangat minim, bahkan tidak ada sense of belonging (rasa memiliki),” kata Massie.
“Saya pesimis melihat anggota DPRD Bitung seperti ini, jangan sampai political interest yang dikedepankan tapi people and community interest. Jangan membuat alasan yang irasional,” tegas peneliti Komite Pemilih Indonesia ini.
Lanjut Massie, harusnya para legislator tahu secara eksistensi mereka sepeti apa dan bagaimana. (**/jerrypalohoon)