Manado – Dengan adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku sejak Selasa (5/1/16) kemarin dinilai harus diikuti turunnya tarif akngkot atau mikrolet.
Namun permintaan penyesuaian tarif mikrolet, tampaknya tidak akan terjadi karena berbagai pertimbangan oleh Asosiasi Sopir Indonesia (Aspindo) Provinsi Sulut yang dinakhodai Terry Umboh.
“Penurunan harga BBM, tidak bisa disertai penurunan tarif. Karena sesuai MoU antara Aspindo dan sejumlah Organisasi Angkot bersama pemerintah kota, jika harga BBM turun hingga 1000 rupiah baru dapat dilakukan penurunan tarif. Jika kurang dari 1000 rupiah besarannya, tarif mikrolet tidak perlu diturunkan lagi,” kata Umboh.
Alasan lainnya, lanjut Umboh, menurunkan atau menaikkan tarif mikrolet, tidak hanya mengacu pada harga BBM. Tapi berdasarkan sejumlah pertimbangan penting.
“Tarif ini tidak hanya tergantung harga BBM saja. Harus disesuaikan dengan harga onderdil kendaraan dan harga-harga lainnya. Jadi, kalau penurun harga BBM hanya berkisaran dibawah 1000 rupiah, tidak akang mempengaruhi harga barang kebutuhan kendaraan seperti onderdil. Jadi kami berharap pemerintah kota dan masyarakat dapat memahami hal itu,” tandasnya. (leriandokambey)
Manado – Dengan adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku sejak Selasa (5/1/16) kemarin dinilai harus diikuti turunnya tarif akngkot atau mikrolet.
Namun permintaan penyesuaian tarif mikrolet, tampaknya tidak akan terjadi karena berbagai pertimbangan oleh Asosiasi Sopir Indonesia (Aspindo) Provinsi Sulut yang dinakhodai Terry Umboh.
“Penurunan harga BBM, tidak bisa disertai penurunan tarif. Karena sesuai MoU antara Aspindo dan sejumlah Organisasi Angkot bersama pemerintah kota, jika harga BBM turun hingga 1000 rupiah baru dapat dilakukan penurunan tarif. Jika kurang dari 1000 rupiah besarannya, tarif mikrolet tidak perlu diturunkan lagi,” kata Umboh.
Alasan lainnya, lanjut Umboh, menurunkan atau menaikkan tarif mikrolet, tidak hanya mengacu pada harga BBM. Tapi berdasarkan sejumlah pertimbangan penting.
“Tarif ini tidak hanya tergantung harga BBM saja. Harus disesuaikan dengan harga onderdil kendaraan dan harga-harga lainnya. Jadi, kalau penurun harga BBM hanya berkisaran dibawah 1000 rupiah, tidak akang mempengaruhi harga barang kebutuhan kendaraan seperti onderdil. Jadi kami berharap pemerintah kota dan masyarakat dapat memahami hal itu,” tandasnya. (leriandokambey)