Manado, BeritaManado.com — Sampai Kamis (17/6/2021), warga Kota Manado yang sudah divaksin ada dikisaran angka 120ribu.
Saat ini pemerintah diketahui sedang mengejar target vaksinasi agar segera menjangkau seluruh warga.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw usai menghadiri High Level Meeting di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (17/6/2021).
“Kalau kita lihat ada berita di negara lain sudah selesai (pandemi Covid-19), itu karena apa? Karena vaksin. Jadi jangan berharap masalah ini bisa selesai kalau masyarakat tidak mau vaksin,” ujar Andrei didampingi Wakil Walikota Richard Sualang dan Sekretaris Daerah Micler Lakat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut Arbonas Hutabarat pun turut serta dalam kesempatan tersebut.
Andrei meminta bantuan dari media massa supaya turut memberikan motivasi agar masyarakat mau divaksin.
Mengingat sekarang ini banyak hoaks tentang vaksin yang harus dilawan, sementara semua harus divaksin agar aman.
Pemerintah Kota Manado pun sedang menyiapkan pemberlakuan pembatasan pelayanan bagi masyarakat yang tidak mau divaksin.
“Dengan berat hati itu diambil tapi demi kebaikan bersama,” kata Andrei.
Masyarakat yang dimaksud, sudah termasuk dengan ASN yang ada di lingkup Pemerintah Kota Manado.
Sanksi pun siap diberikan kepada ASN yang tidak mendukung program vaksinasi, salah satunya yang tidak mau divaksin.
Diketahui, ASN di Manado ada 5.300-an orang, sudah divaksin sekitar 4.000-an dan masih ada 1.000-an yang belum vaksin.
“Untuk ASN, yang belum divaksin jangan dulu dibayar TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai),” tegas Andrei Angouw yang langsung ditanggapi oleh Sekda Micler Lakat.
(srisurya)