Manado – Areal seluas 443,40 hektar yang sebelumnya merupakan lahan pinjam pakai oleh PT. Newmont Minahasa Raya (PTNMR) kini telah menjadi hutan yang bernilai dengan ratusan ribu pohon berbagai spsies yang merupakan bagian dari hutan reklamasi, lahan bekas tambang PTNMR merupakan salah satu tambang yang akan tutup di Indonesia dan telah menyelesaikan proses reklamasinya dengan capaian nilai 93 dari total 100. Hal tersebut disampaikan Public Relations PTNMR Pretty Mamonto kepada beritamanado di kantor PTNMR cabang Manado.
Menurut wanita yang murah senyum ini bahwa reklamasi yang telah dilakukan PTNMR dengan nilai 93 dari total 100 merupakan capaian diatas rata-rata dan tertinggi di Indonesia. Hasil penilaian keberhasilan reklamasi ditentukan oleh Tim penilai dari pusat dan hal ini menunjukan bahwa penutupan areal sangat bagus dan sedang berproses menuju hutan sekunder.
“pencapaian kesuksesan reklamasi dengan nilai diatas rata-rata adalah hasil kerja keras yang sangat membanggakan, ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak baik pemerintah, PTNMR maupun masyarakat. Areal ini menjadi cerita sukses dan akan menjadi aset daerah karna menyimpan berbagai kekayaan flora dan fauna yang kini berkembang biak dan diperkirakan lebih dari 17 jenis,” jelas Pretty.
Menurutnya areal hutan itu juga bisa dijadikan areal wisata alam dan juga bisa dijadikan areal penelitian. Ia berharap hutan reklamasi ini dapat terus terpelihara dan dijaga supaya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dari generasi ke generasi. (jrp)
Manado – Areal seluas 443,40 hektar yang sebelumnya merupakan lahan pinjam pakai oleh PT. Newmont Minahasa Raya (PTNMR) kini telah menjadi hutan yang bernilai dengan ratusan ribu pohon berbagai spsies yang merupakan bagian dari hutan reklamasi, lahan bekas tambang PTNMR merupakan salah satu tambang yang akan tutup di Indonesia dan telah menyelesaikan proses reklamasinya dengan capaian nilai 93 dari total 100. Hal tersebut disampaikan Public Relations PTNMR Pretty Mamonto kepada beritamanado di kantor PTNMR cabang Manado.
Menurut wanita yang murah senyum ini bahwa reklamasi yang telah dilakukan PTNMR dengan nilai 93 dari total 100 merupakan capaian diatas rata-rata dan tertinggi di Indonesia. Hasil penilaian keberhasilan reklamasi ditentukan oleh Tim penilai dari pusat dan hal ini menunjukan bahwa penutupan areal sangat bagus dan sedang berproses menuju hutan sekunder.
“pencapaian kesuksesan reklamasi dengan nilai diatas rata-rata adalah hasil kerja keras yang sangat membanggakan, ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak baik pemerintah, PTNMR maupun masyarakat. Areal ini menjadi cerita sukses dan akan menjadi aset daerah karna menyimpan berbagai kekayaan flora dan fauna yang kini berkembang biak dan diperkirakan lebih dari 17 jenis,” jelas Pretty.
Menurutnya areal hutan itu juga bisa dijadikan areal wisata alam dan juga bisa dijadikan areal penelitian. Ia berharap hutan reklamasi ini dapat terus terpelihara dan dijaga supaya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dari generasi ke generasi. (jrp)