Manado – Smart City Qloe Manado akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Manado, Erwin Kontu menegaskan, ada dua aplikasi di Kota Manado di dua titik yang padat penduduknya, aplikasi ini akan terhubungkan langsung dengan smartphone.
“Masyarakat nantinya akan melaporkan melalui aplikasi Qloe Lapor Manado diantaranya apabila menemukan fasilitas publik kondisi jalan rusak berlubang-lubang, layanan urusan perijinan, layanan KTP, masalah sampah di lingkungan, gangguan keamanan lingkungan, termasuk gangguan kantibmas,” ujar Erwin Kontu kepada BeritaManado di ruang kerjanya, Jumat (20/1/2017).
Lanjut Erwin Kontu yang baru saja dilantik berdasarkan SK Walikota Manado No. 821.3/BKD/SK/02/2017 tanggal 14 Januari 2017 ini, saran serta masukan untuk pemerintah kota yang perlu mendapatkan penjelasan transparan dan terbuka apallagi masyarakat menemukan tangkap tangan melakukan pungli.
“Dengan adanya Smart City Qloe Manado ini harapan agar dalam pelayanan masyarakat mungkin ada kepercayaan terbangun masyarakat dengan mudahnya melalui Qloe itu bisa melapor segala sesuatu yang terjadi di sekitar masyarakat bisa dilapor terkait fasilitas umum yang sudah rusak,” tandas Erwin Kontu.
Jadi Qloe itu akan diinstal ke semua smartphone dan menggunakannya sangat mudah melalui smartphone, misalnya masyarakat menemukan tumpukan sampah di wilayah Sario kemudian dilaporkan melalui smartphone yang sudah terhubung dengan Qloe dan laporan itu langsung dibaca oleh Camat Sario kemudian Camat segera memproses maka disitulah muncul “common center”.
“Proses pusat pelaporan yang akan ditindak lanjuti oleh pemerintah kota sekaligus proses tindak lanjut akan terpantau juga oleh semua media sosial. Seperti apa hasilnya kami minta dukungan penuh dari masyarakat menyukseskan program Manado cerdas,” tukas Kontu. (KarelTangka)
Manado – Smart City Qloe Manado akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Manado, Erwin Kontu menegaskan, ada dua aplikasi di Kota Manado di dua titik yang padat penduduknya, aplikasi ini akan terhubungkan langsung dengan smartphone.
“Masyarakat nantinya akan melaporkan melalui aplikasi Qloe Lapor Manado diantaranya apabila menemukan fasilitas publik kondisi jalan rusak berlubang-lubang, layanan urusan perijinan, layanan KTP, masalah sampah di lingkungan, gangguan keamanan lingkungan, termasuk gangguan kantibmas,” ujar Erwin Kontu kepada BeritaManado di ruang kerjanya, Jumat (20/1/2017).
Lanjut Erwin Kontu yang baru saja dilantik berdasarkan SK Walikota Manado No. 821.3/BKD/SK/02/2017 tanggal 14 Januari 2017 ini, saran serta masukan untuk pemerintah kota yang perlu mendapatkan penjelasan transparan dan terbuka apallagi masyarakat menemukan tangkap tangan melakukan pungli.
“Dengan adanya Smart City Qloe Manado ini harapan agar dalam pelayanan masyarakat mungkin ada kepercayaan terbangun masyarakat dengan mudahnya melalui Qloe itu bisa melapor segala sesuatu yang terjadi di sekitar masyarakat bisa dilapor terkait fasilitas umum yang sudah rusak,” tandas Erwin Kontu.
Jadi Qloe itu akan diinstal ke semua smartphone dan menggunakannya sangat mudah melalui smartphone, misalnya masyarakat menemukan tumpukan sampah di wilayah Sario kemudian dilaporkan melalui smartphone yang sudah terhubung dengan Qloe dan laporan itu langsung dibaca oleh Camat Sario kemudian Camat segera memproses maka disitulah muncul “common center”.
“Proses pusat pelaporan yang akan ditindak lanjuti oleh pemerintah kota sekaligus proses tindak lanjut akan terpantau juga oleh semua media sosial. Seperti apa hasilnya kami minta dukungan penuh dari masyarakat menyukseskan program Manado cerdas,” tukas Kontu. (KarelTangka)