Kawangkoan, BeritaManado.com — Pelaksanaan Apel dan Ziarah Merah Putih dalam rangka Peringatan Hari Patriotik Merah Putih 14 Februari 1946 Sulawesi Utara di Monumen Lapian Taulu Kawangkoan, Jumat (14//2/2020) pagi tadi sukses digelar bersama jajaran Pemerintah Kecamatan Kawangkoan dan Kawangkoan Utara.
Tak hanya itu, Apel dan Ziarah Merah Putih tersebut juga menjadi tonggak sejarah, karena kegiatan tersebut merupakan pertama kalinya digelar secara bersama-sama dua kecamatan khusus yang memiliki wilayah pemerintahan di Kawangkoan Bendar (pusat).
Disamping itu, kekompakan dua pemimpin wilayah untuk melaksanakan kegiatan yang boleh dibilang dadakan karena baru dipersiapkan sekitar tiga hari yang lalu itu ditunjukkan saat dua Camat menjadi Pembina Apel dalam kegiatan tersebut.
Camat Kawangkoan Eightmi Moniung SH bertindak sebagai Pembina Apel yang menerima penghormatan, sementara Camat Kawangkoan Utara Fabian Mendur SPt mendapat kehormatan menjadi Pembina Apel yang membawakan amanat dan sambutan pemerintah.
“Kita ketahui bersama bahwa 14 Februari ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi rakyat Sulawesi Utara khususnya Minahasa, karena dua pahlawan yang terlibat pada perebutan kekuasaan dari tangan Belanda di Manado adalah putra asli Kawangkoan dan itu menjadi sebuah keistimewaan bagi kita semua,” ungkap Menndur.
Ditambahkannya, khusus bagi adik-adik yang masih menempuh pendidikan di bangku sekolah, semoga bisa lebih mencintai sejarah dan perjuangan Bernard Wilhelm Lapian dan Charlis Choesj Taulu dan menjadikannya sebagai semangat untuk meraih cita-cita di masa depan dengan tekun belajar dan disiplin.
Dalam Apel dan Ziarah Merah Putih tersebut juga dilakukan pembacaan lima poin Ikrar Merah Putih oleh Sekretaris Dewan Penasehat Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) Sulut dan Berty Mendur, dimana intinya generasi saat ini diajak untuk menjaga kemurnian cita-cita Proklamasi, setia pada Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, UUD 1945, Sumpah Pemuda 1928, Bhineka Tunggal Ika NKRI serta pada Merah Putih.
Selain itu, seluruh peserta apel dan ziarah terus menjaga serta melanjutkan jiwa, semangat dan nilai-nilai perjuangan para pejuang peristiwa 14 Februari 1946 tanpa pamrih serta rela berkorban untuk terus mempertahankannya.
Demikian juga senantiasa dapat menjunjung tinggi nama baik organisasi penegak Merah Putih yang tidak terpisahkan dari GPPMP dan senantiasa aktif serta menjadi pelopor dalam setiap perjuangan negara menuju Indonesia yag adil, makmur dan sejahtera.
“Dengan jiwa dan semangat nilai-nilai perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946, rakyat bersama pemerintah Sulawesi Utara danKabupaten Minahasa, kita dapat bersinergi untuk mempercepat pembangunan dan kemajuan daerah. Ini adalah implementasi yang hakiki dari semangat perjuangan dari para pahlawan dan harus kita kawal bersama,” kata Mendur yang juga pernah menjabat Sekjen GPPMP Pusat di Jakarta tahun 1994-1998.
Sementara itu, Camat Kawangkoan Eightmi Moniung usai pelaksanaan Apel dan Ziarah merah Putih di lokasi Monumen Lapian Taulu Kawangkoan mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas gagasan yang sudah diberikan keapdanya sehingga kegiatan tersebut boleh terlaksana dengan baik dan lancar.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah ambil bagian sejak dari persiapan beberapa hari lalu hingga pada pelaksanaannya hari ini. Semoga kegiatan ini di tahun-tahun yang akan datang bisa ditingkatkan menjadi lebih baik dan meriah lagi. Tidak hanya itu, saya dan kita semua tentu berharap lokasi monumen ini bisa menjadi daya tarik sejarah untuk menggelar kegiatan serupa dengan skala yang lebih besar dan luas,” ungkap Moniung.
Atas suksesnya kekgiatan Apel dan Ziarah Merah Putih tersebut, sejumlah tokoh dan masyarakat Kawangkoan memberikan apresiasi kepada Camat Kawangkoan Eightmi Moniung dan Camat Kawangkoan Utara Fabian Mendur yang sudah menterjemahkan gagasan untuk menggelar acara tersebut.
Hadir dalam Apel dan Ziarah Merah Putih tersebut Kapolsek Kawangkoan dan jajaran, Koramil kawangkoan dan jajaran, Staf Khusus Bupati Minahasa Stefen Supit, ASN Kecamatan Kawangkoan dan Kawangkoan Utrara, perwakilan Pemuda Katolik Komcab Minahasa, perwakilan sekolah dari Kecamatan Kawangkoan dan Kawangkoan Utara yang berjumlah sekitar 300 orang.
(Frangki Wullur)