Amurang, BeritaManado — Kapolres Minahasa Selatan (Minsel) AKBP FX. Winardi Prabowo SIK, mengungkapkan rasa sesalnya atas adanya kejadian ditabraknya anggota Kepolisian saat digelar Operasi Kepolisian Terpusat ‘Patuh Samrat-2018’, pada Senin (7/5) kemarin.
Dirinya berharap anggotanya, Bripda Fikri Padina (24), diberikan kesembuhan dan dapat beraktifitas lagi.
“Sungguh sangat disesalkan, harusnya warga jangan takut menghadapi razia kepolisian dengan mengupayakan kelengkapan diri dan kendaraan. Kejadian ini akan dijadikan evaluasi terkait dengan keselamatan anggota dalam pelaksanaan operasi,” tutur Kapolres Minsel, AKBP Winardi Prabowo.
Polisi hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menabrak Bripda Fikri Padina.
“Kendaraannya sudah kami indentifikasi, sementara dilakukan pendalaman dan upaya pengejaran. Pelakunya akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan hukum, perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Kapolres Winardi Prabowo, pada Selasa (8/5/2018).
Untuk diketahui, anggota Satuan Sabhara Polres Minsel, Bripda Fikri Padina, ditabrak oleh seorang pengendara sepeda motor saat membantu pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat ‘Patuh Samrat-2018’, di jalan trans Sulawesi, Desa Tumpaan.
Kasat Sabhara Polres Minsel AKP Ronny Rondonuwu, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa anggotanya ditabrak oleh sepeda motor jenis Yamaha Vixion yang bergerak dari arah Amurang menuju Manado.
“Sepeda motor Vixion tersebut bermaksud menghindari Razia kepolisian, berbalik arah dan menabrak anggota Bripda Fikri Padina yang sedang bertugas dalam Operasi Patuh,” ungkap AKP Ronny.
Bripda Fikri Padina jatuh terpental dan kepalanya membentur aspal.
“Kulit kepala robek mengeluarkan darah dan anggota Bripda Fikri dalam kondisi pingsan dilarikan ke RS Kalooran Amurang untuk mendapatkan perawatan medis,” tambah Kasat Sabhara, Ronny Rondonuwu.
(TamuraWatung)