Amurang – Para orang tua dan generasi muda Minahasa Selatan (Minsel) dimintakan dapat lebih waspada dengan makin maraknya aksi trafficking atau perdagangan manusia untuk dijadikan pemuas nafsu.
Seperti yang baru saja terbongkar nya kasus trafficking di Minahasa Selatan oleh tim Buser Polres Minsel atas laporan masyarakat, menandai jaringan mucikari asal Minsel mengincar gadis-gadis remaja untuk dijual pada pria hidung belang.
Apalagi diketahui, di Minsel semakin ramai keberadaan lokasi esek-esek. Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan media ini, sejumlah tempat kos diduga dijadikan tempat prostitusi terselubung.
“Kami mendukung kalau Polres Minsel maupun Satpol PP melakukan razia di tempat kos atau penginapan yang disinyalir menjadi lokasi esek-esek. Sebab ini sangat merusak mental terutama dikalangan generasi muda,” tukas tokoh masyarakat Minsel J. Maramis.
Diketahui, tim buru sergap (Buser) Polres Minahasa Selatan berhasil menyergap aksi mucikari yang biasa dipanggil mami diketahui bernama Nurhayati Pakaya alias Cindy (38) dan Steven Manorapon (34) keduanya warga Pondang, Kecamatan Amurang Timur, Minahasa Selatan, berhasil dibongkar oleh tim buru sergap (Buser) Polres Minsel saat menjual korban berinisial KP alias Kar (19) tahun warga Tenga di Hotel Prince Manado. (sanlylendongan)
Amurang – Para orang tua dan generasi muda Minahasa Selatan (Minsel) dimintakan dapat lebih waspada dengan makin maraknya aksi trafficking atau perdagangan manusia untuk dijadikan pemuas nafsu.
Seperti yang baru saja terbongkar nya kasus trafficking di Minahasa Selatan oleh tim Buser Polres Minsel atas laporan masyarakat, menandai jaringan mucikari asal Minsel mengincar gadis-gadis remaja untuk dijual pada pria hidung belang.
Apalagi diketahui, di Minsel semakin ramai keberadaan lokasi esek-esek. Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan media ini, sejumlah tempat kos diduga dijadikan tempat prostitusi terselubung.
“Kami mendukung kalau Polres Minsel maupun Satpol PP melakukan razia di tempat kos atau penginapan yang disinyalir menjadi lokasi esek-esek. Sebab ini sangat merusak mental terutama dikalangan generasi muda,” tukas tokoh masyarakat Minsel J. Maramis.
Diketahui, tim buru sergap (Buser) Polres Minahasa Selatan berhasil menyergap aksi mucikari yang biasa dipanggil mami diketahui bernama Nurhayati Pakaya alias Cindy (38) dan Steven Manorapon (34) keduanya warga Pondang, Kecamatan Amurang Timur, Minahasa Selatan, berhasil dibongkar oleh tim buru sergap (Buser) Polres Minsel saat menjual korban berinisial KP alias Kar (19) tahun warga Tenga di Hotel Prince Manado. (sanlylendongan)