Bitung – Kebiasaan coret mencoret seragam bagi para siswa SMU/SMK usai menerima hasil Ujian Nasional (UN) di Kota Bitung tetap tidak bisa dihindari. Kendati Dikpora Kota Bitung telah melarang aksi coret-coret namun, Senin (28/5) siang aksi ini tetap dilakoni sejumlah siswa SMA/SMK.
Aksi coret-coret ini sendiri terlihat dilakukan puluhan siswa di depan sekolah SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Kota Bitung. Dan pihak sekolah terkesan membiarkan aksi tersebut, padahal Dikpora sendiri telah mengintruksikan untuk menindak siswa yang melakukan coret-coret seragam.
“Ini pelampiasan sekaligus kenang-kenangan setelah lulus SMK, karena jelas setelah ini kami kemungkinan tidak akan bersama-sama karena tidak menutup kemungkinan masing-masing melanjutkan di perguruan tinggi yang berbeda,” kata salah satu siswa SMK Negeri 1, Lisa.
Lisa sendiri mengaku aksi coret-coret telah dilarang, namun mereka tetap melakukan dengan alasan sebagai tanda mata dan kenangan semasa menimba ilmu di bangku sekolah. “Rasanya tidak lengkap jika aksi coret-coret yang sudah menjadi tradisi setiap usai menerima hasil UN tidak dilakukan,” katanya.
Semntara itu, aksi coret-coret seragam ini tidak hanya dilakukan siswa SMK Negeri 1 dan 2, namun hampir seluruh siswa SMA/SMK di Kota Bitung melakukan aksi tersebut. Bahkan ada sejumlah siswa yang melakukan konfoi di sejumlah ruas jalan Kota Bitung tanpa menggunakan pelindung kepala atau helm.(EN)