Minsel, BeritaManado.com – Sebagai salah satu gereja yang berperan aktif dalam pembangunan di tanah Minahasa, Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) kali ini boleh bersyukur di usia 88 Tahun tepatnya, Jumat 29 Oktober 2021.
Mengenal sepenggal cerita dari KGPM adalah sebagai bentuk kesaksian kepada Indische Kerk yang dinilai hadir sebagai alat untuk mengukuhkan dominasi pemerintahan penjajah di Indonesia.
Didorong oleh rasa nasionalisme
yang kuat, maka pada 25 Maret 1933 dalam suatu rapat di Manado, diputuskan untuk mendirikan satu
sinode gereja dengan nama KGPM.
Kelahiran KGPM itu tidaklah
secara tiba-tiba, melainkan melalui suatu proses perjuangan yang cukup lama dengan dasar dan latar
belakang yang kuat seperti: kepincangan/kelemahan Indishe Kerk (aspek gerejawi/rohani), kepincangan social dan situasi perjuangan bangsa Indonesia ketika itu (aspek politik).
Memasuki bulan oktober yang dikenal “bulan syukur KGPM” Rangkaian Perayaan HUT KGPM dimulai dengan Agenda ziarah ke makam para tokoh; pendiri, pejuang dan tokoh yang membaktikan diri bagi KGPM.
Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, melalui Staf Khusus Bupati Bidang Kominfo Henli Tuela, menyampaikan dimomentum bulan syukur KGPM ini merupakan bulan yang penuh makna.
“Seperti tema yang diusung “Berjuang dalam Kasih Yang
saling menghidupkan” saya atas nama Bupati Minsel ucapan Selamat Hari Ulang Tahun Ke-88 KGPM,” ucap Tuela
Dia juga berharap KGPM akan terus mengawal dan mendukung program-program pemerintah Minsel.
“Kiranya semangat perjuangan akan terus bersama-sama menjadikan KGPM semakin bertumbuh dalam Iman dan Kesaksian kepada
Kristus di tengah-tengah denominasi Gereja lainnya,” ujarnya.
(RonaldKalalo)