MANADO – Menyambut pelaksanaan Ibadah Puasa Bulan Suci Ramadhan 1432 Hijriah, organisasi pemuda-remaja Islam Sulawesi Utara, Minggu (31/7) siang tadi di kantor MUI Sulut menyampaikan seruan Ramadhan berupa 5 Ultimatum Ramadhan.
Seruan dibacakan Benny Rhamdani dari Gerakan Pemuda Ansor mewakili seluruh organisasi pemuda-remaja Islam Sulut ditujukan kepada pemerintah provinsi/kabupaten dan kota, kepolisian serta institusi negara lainnya.
1. Kami meminta kepada pemerintah jaminan terciptanya stabilitas keamanan dan kenyamanan bagi pelaksanaan ibadah puasa dan perayaan hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah, tahun 2011.
2. Meminta jaminan ketersediaan kebutuhan bahan pokok dan stabilitas harga bahan pokok di pasaran, baik pasar moderen maupun pasar tradisional.
3. Meminta jaminan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) baik premium terlebih khusus minyak tanah.
4. Meminta jaminan penerangan listrik atau tidak adanya pemadaman listrik khususnya selama pelaksanaan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan 1432 Hijriah.
5. Meminta jaminan kelancaran sarana transportasi darat dan laut, serta terjaganya biaya transportasi atau tidak mengalami lonjakan kenaikan yang membebankan masyarakat serta terjaminnya keselamatan transportasi darat maupun laut, baik antar kota/kabupaten dan antar pulau.
“Meskipun daerah ini sudah aman, pemerintah dan masyarakat harus tetap menjaga keamanan dan kenyamanan agar tidak ada pihak-pihak lain yang mencoba mengambil kesempatan di momentum hari besar keagamaan dengan tujuan menciptakan instabilitas daerah,” tukas Rhamdani saat konferensi pers bersama wartawan DPRD Sulut di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut.
Penyampaian 5 Ultimatum Ramadhan dihadiri, Tengku Sarwah Yahya, Komandan Banser Sulut, Ketua IPNU Sulut Junaidi Maskromo, Sekretaris IPNU Fino Mongkao, Ketua IPPNU Rahmayanti, Ketua Remaja Mesjid Rusly Umar, juga Ketua Pemuda Muhammadiyah, Yamin Makahenggeng, yang berhalangan hadir karena masih di Jakarta namun menyatakan mendukung pernyataan ultimatum tersebut. (jry)
MANADO – Menyambut pelaksanaan Ibadah Puasa Bulan Suci Ramadhan 1432 Hijriah, organisasi pemuda-remaja Islam Sulawesi Utara, Minggu (31/7) siang tadi di kantor MUI Sulut menyampaikan seruan Ramadhan berupa 5 Ultimatum Ramadhan.
Seruan dibacakan Benny Rhamdani dari Gerakan Pemuda Ansor mewakili seluruh organisasi pemuda-remaja Islam Sulut ditujukan kepada pemerintah provinsi/kabupaten dan kota, kepolisian serta institusi negara lainnya.
1. Kami meminta kepada pemerintah jaminan terciptanya stabilitas keamanan dan kenyamanan bagi pelaksanaan ibadah puasa dan perayaan hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah, tahun 2011.
2. Meminta jaminan ketersediaan kebutuhan bahan pokok dan stabilitas harga bahan pokok di pasaran, baik pasar moderen maupun pasar tradisional.
3. Meminta jaminan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) baik premium terlebih khusus minyak tanah.
4. Meminta jaminan penerangan listrik atau tidak adanya pemadaman listrik khususnya selama pelaksanaan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan 1432 Hijriah.
5. Meminta jaminan kelancaran sarana transportasi darat dan laut, serta terjaganya biaya transportasi atau tidak mengalami lonjakan kenaikan yang membebankan masyarakat serta terjaminnya keselamatan transportasi darat maupun laut, baik antar kota/kabupaten dan antar pulau.
“Meskipun daerah ini sudah aman, pemerintah dan masyarakat harus tetap menjaga keamanan dan kenyamanan agar tidak ada pihak-pihak lain yang mencoba mengambil kesempatan di momentum hari besar keagamaan dengan tujuan menciptakan instabilitas daerah,” tukas Rhamdani saat konferensi pers bersama wartawan DPRD Sulut di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut.
Penyampaian 5 Ultimatum Ramadhan dihadiri, Tengku Sarwah Yahya, Komandan Banser Sulut, Ketua IPNU Sulut Junaidi Maskromo, Sekretaris IPNU Fino Mongkao, Ketua IPPNU Rahmayanti, Ketua Remaja Mesjid Rusly Umar, juga Ketua Pemuda Muhammadiyah, Yamin Makahenggeng, yang berhalangan hadir karena masih di Jakarta namun menyatakan mendukung pernyataan ultimatum tersebut. (jry)