Manado – Sedikitnya ada 37 ribu jiwa pengguna narkoba dan diperkirakan naik dan naik menjadi 39 ribu jiwa pada tahun 2014 di Sulawesi Utara. Hal itu disampaikan Harley Mangindaan saat memberikan sambutan pada 20 Th Anniversary GMIM Bethesda Taas.
Untuk itu dia meminta agar peran gereja mampu menutupi banyaknya pengguna narkoba di Sulut. Salah satu cara dengan terus memberikan sosialisasi dampak negatif penggunaan narkoba.
“Narkotika sangat membahayakan, di Sulut sendiri terdapat tiga puluh tujuh ribu orang kena narkoba, pada tahun dua ribu empat belas naik menjadi 39 ribu dan pada tahun ini sudah mencapai tiga puluh delapan ribu,” ujarnya prihatin.
Dia menambahkan hal ini sangat disayangkan karena sejak anak-anak sudah terkondisikan dengan penggunaan ehabond (merek lem yang mengandung bahan kimia) yang digunakan dengan cara menghirup.
Untuk itu dia berharap, peran gereja untuk mampu memutus rantai pengguna narkoba di daerah ini.
Manado – Sedikitnya ada 37 ribu jiwa pengguna narkoba dan diperkirakan naik dan naik menjadi 39 ribu jiwa pada tahun 2014 di Sulawesi Utara. Hal itu disampaikan Harley Mangindaan saat memberikan sambutan pada 20 Th Anniversary GMIM Bethesda Taas.
Untuk itu dia meminta agar peran gereja mampu menutupi banyaknya pengguna narkoba di Sulut. Salah satu cara dengan terus memberikan sosialisasi dampak negatif penggunaan narkoba.
“Narkotika sangat membahayakan, di Sulut sendiri terdapat tiga puluh tujuh ribu orang kena narkoba, pada tahun dua ribu empat belas naik menjadi 39 ribu dan pada tahun ini sudah mencapai tiga puluh delapan ribu,” ujarnya prihatin.
Dia menambahkan hal ini sangat disayangkan karena sejak anak-anak sudah terkondisikan dengan penggunaan ehabond (merek lem yang mengandung bahan kimia) yang digunakan dengan cara menghirup.
Untuk itu dia berharap, peran gereja untuk mampu memutus rantai pengguna narkoba di daerah ini.