Amurang, BeritaManado – Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati (Wabup) Franky Donny Wongkar, SH menggagas pertemuan dalam bentuk Rapat Koordinasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengantisipasi adanya konflik antar umat beragama.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama), FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) & FPK (Forum Pembaruan Kebangsaan) Kabupaten Minsel pada Senin (21/11/2016) bertemu di ruang rapat Wabup Minsel.
“Mari kita umat beragama Minsel untuk dapat bergandengan tangan, bersatu dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan. Kita harus menjadi pelopor bagi daerah lain sebagai daerah yang cinta damai dan menolak keras Radikalisme,” tegas Franky Wongkar.
Beberapa kesepakatan-pun dihasilkan, diantaranya: Menolak Radikalisme di Kabupaten Minsel, Menjaga dan memelihara 4 Pilar: Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika serta Menjaga Keamanan & Kedamaian di Kabupaten Minsel.
Pertemuan ini turut dihadiri pula oleh Kepala Badan Kesbangpol Drs. Alex Slat dan tokoh pemuda Minsel Dr Ferry Liando selaku Dosen Fisipol Unsrat yang juga dikenal sebagai Pengamat Politik Sulawesi Utara.
“Pertemuan ini kiranya dapat menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota yang lain di Provinsi Sulut dan Indonesia. Kabupaten Minsel kita jadikan kiblat daerah yang toleransinya sangat tinggi,” tambah Ferry Liando.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati (Wabup) Franky Donny Wongkar, SH menggagas pertemuan dalam bentuk Rapat Koordinasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengantisipasi adanya konflik antar umat beragama.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama), FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) & FPK (Forum Pembaruan Kebangsaan) Kabupaten Minsel pada Senin (21/11/2016) bertemu di ruang rapat Wabup Minsel.
“Mari kita umat beragama Minsel untuk dapat bergandengan tangan, bersatu dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan. Kita harus menjadi pelopor bagi daerah lain sebagai daerah yang cinta damai dan menolak keras Radikalisme,” tegas Franky Wongkar.
Beberapa kesepakatan-pun dihasilkan, diantaranya: Menolak Radikalisme di Kabupaten Minsel, Menjaga dan memelihara 4 Pilar: Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika serta Menjaga Keamanan & Kedamaian di Kabupaten Minsel.
Pertemuan ini turut dihadiri pula oleh Kepala Badan Kesbangpol Drs. Alex Slat dan tokoh pemuda Minsel Dr Ferry Liando selaku Dosen Fisipol Unsrat yang juga dikenal sebagai Pengamat Politik Sulawesi Utara.
“Pertemuan ini kiranya dapat menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota yang lain di Provinsi Sulut dan Indonesia. Kabupaten Minsel kita jadikan kiblat daerah yang toleransinya sangat tinggi,” tambah Ferry Liando.(TamuraWatung)