Manado – Tanaman sorgum, ternyata dapat diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) alternatif. Hal ini pun diungkap Ketua 234 SC Korwil Sulut, Marvel Dicky Makagansa yang mengetahui potensi dari tanaman tersebut.
Menurut Makagansa, dengan semakin mahalnya BBM saat ini, maka sudah sepantasnya mencari BBM alternatif dan itu berasal dari tanaman. “Percobaaan dari salah satu petani beberapa waktu lalu, tanaman sorgum bisa tumbuh dengan baik, berarti ini peluang untuk dikembangkan guna membantu ketersediaan BBM jenis premium dan minyak tanah,” kata Makagansa kepada beritamanado.
Karena itu, dirinya meminta pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menggalakkan tanaman ini, karena proses pengolahan sorgum menjadi BBM cukup mudah. “Kendala kita waktu lalu adalah karena mesin penggilingan sorgum sederhana sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal. Namun kendati tidak maksimal, tetapi hasilnya dapat menjadi alternatif BBM,” ujarnya.
Hanya saja, kata dia, memang harus dilakukan penelitian dan percobaan yang berkelanjutan oleh pemerintah, sebelum dikembangkan secara luas, karena tanaman ini berpotensi menjadi pengganti BBM. “BBM menjadi barang mahal, karena pemerintah hanya berharap dari hasil pengeboran kilang, sehingga sudah saatnya untuk melihat kembali tanaman yang berpotensi menjadi alternatif BBM,” papar Makagansa.
Dibandingkan dengan tanaman lain yang pernah didorong pemerintah seperti tanaman jarak, dikatakannya, tanaman sorgum ini lebih mudah pengembangannya dan kandungan minyaknya lebih banyak. Untuk itu, pemerintah perlu memprogramkan tanaman ini lebih luas, agar persoalan minyak baru terbarukan segera teratasi. “Tahap pertama, barangkali pengembangannya dibatasi di lingkungan perdesaan, dengan adanya petani yang menanam tanaman ini dan memproses menjadi BBM, maka dapat mereka gunakan sebagai alternatif pengganti minyak tanah,” ungkapnya. (oke)