AMURANG—Sebanyak 16 tenaga kerja asing berada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Ke-16 tenaga kerja tersebut bekerja di PT Sumber Energi Jaya (SEJ) dan PT Cargill Indonesia Amurang. Menariknya, tenaga kerja dimaksud masih akan dilakukan pengecekan lagi.
Demikian kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel Drs Rolly Karamoj melalui Kabid Hubungan Industrial dan Syarat Kerja dan Pengawasan Ketenagakerjaan Drs Max Roring, Senin (14/11) pagi tadi.
‘’Ya, sejak 2011 ini ada tenaga kerja asing di sejumlah perusahaan di Minsel. Hanya saja, pihaknya belum tahu pasti mereka berasal dari negara mana. Namun demikian, pihaknya akan melakukan pengawasan secara syarat atas mereka yang kini bekerja di Minsel,’’ ujar Roring.
Kata Roring lagi, dari 16 tenaga kerja dimaksud paling banyak bekerja di PT SEJ dan PT Cargill Indonesia Amurang. Namun demikian, tenaga asing dimaksud paling banyak berada di PT SEJ.
‘’Sedangkan di PT Cargill Indonesia Amurang sendiri hampir setiap bulan melaporkan kondisi tenaga kerja asing di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel. Sedangkan, PT SEJ sendiri tak pernah ada laporan ke instansi terkait. Hanya saja, kami akan melakukan pengecekan di perusahaan dimaksud,’’ katanya.
Roring juga menjelaskan, untuk pengecekan kembali di sejumlah perusahaan waktunya akan dipersiapkan. Hanya saja, belum sekarang. Namun, pihaknya akan lakukan pengecekan dan memang mereka itu (tenaga kerja asing, red) harus didata kembali.
Sayangnya, pimpinan PT Sumber Energi Jaya, Sandika Putra belum berhasil dikonfirmasi soal tenaga asing yang bekerja di perusahaannya. (ape)
AMURANG—Sebanyak 16 tenaga kerja asing berada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Ke-16 tenaga kerja tersebut bekerja di PT Sumber Energi Jaya (SEJ) dan PT Cargill Indonesia Amurang. Menariknya, tenaga kerja dimaksud masih akan dilakukan pengecekan lagi.
Demikian kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel Drs Rolly Karamoj melalui Kabid Hubungan Industrial dan Syarat Kerja dan Pengawasan Ketenagakerjaan Drs Max Roring, Senin (14/11) pagi tadi.
‘’Ya, sejak 2011 ini ada tenaga kerja asing di sejumlah perusahaan di Minsel. Hanya saja, pihaknya belum tahu pasti mereka berasal dari negara mana. Namun demikian, pihaknya akan melakukan pengawasan secara syarat atas mereka yang kini bekerja di Minsel,’’ ujar Roring.
Kata Roring lagi, dari 16 tenaga kerja dimaksud paling banyak bekerja di PT SEJ dan PT Cargill Indonesia Amurang. Namun demikian, tenaga asing dimaksud paling banyak berada di PT SEJ.
‘’Sedangkan di PT Cargill Indonesia Amurang sendiri hampir setiap bulan melaporkan kondisi tenaga kerja asing di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel. Sedangkan, PT SEJ sendiri tak pernah ada laporan ke instansi terkait. Hanya saja, kami akan melakukan pengecekan di perusahaan dimaksud,’’ katanya.
Roring juga menjelaskan, untuk pengecekan kembali di sejumlah perusahaan waktunya akan dipersiapkan. Hanya saja, belum sekarang. Namun, pihaknya akan lakukan pengecekan dan memang mereka itu (tenaga kerja asing, red) harus didata kembali.
Sayangnya, pimpinan PT Sumber Energi Jaya, Sandika Putra belum berhasil dikonfirmasi soal tenaga asing yang bekerja di perusahaannya. (ape)