Manado – Anggota Komisi 3 DPRD Sulut, Juddy Moniaga mempertanyakan perkembangan pembangunan jembatan Soekarno yang tak kunjung selesai. Pasalnya, hingga saat ini belum ada tanda-jembatan itu akan selesai. Padahal, awal pembangunan jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2004 lalu.
”Kalau dilihat sejak awal pembangunan, seharusnya jembatan itu sudah selesai,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (9/10) tadi.
Kalau dibandingkan dengan pembangunan jembatan didaerah lain yang lebih besar dan lebih panjang, bisa diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Moniaga menekankan, seharusnya pemerintah tak lagi memberikan tender itu ke PT Hutama Karya, sebab perusahaan itu sudah pernah membuat kesalahan. Politisi dapil Minsel-Mitra ini membeber, salah satu proyek putus kontrak yang dikerjakan HK adalah bendungan di Sangkub, Minsel. Seharusnya kata dia, kontraktor itu tak bisa lagi diberikan proyek karena tak bisa menyelesaikan pembangunan.
”Harus ada pinalty bagi kontraktor itu berupa tak bisa mengerjakan proyek selang beberapa waktu tertentu,” ungkapnya. (Jerry)
Manado – Anggota Komisi 3 DPRD Sulut, Juddy Moniaga mempertanyakan perkembangan pembangunan jembatan Soekarno yang tak kunjung selesai. Pasalnya, hingga saat ini belum ada tanda-jembatan itu akan selesai. Padahal, awal pembangunan jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2004 lalu.
”Kalau dilihat sejak awal pembangunan, seharusnya jembatan itu sudah selesai,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (9/10) tadi.
Kalau dibandingkan dengan pembangunan jembatan didaerah lain yang lebih besar dan lebih panjang, bisa diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Moniaga menekankan, seharusnya pemerintah tak lagi memberikan tender itu ke PT Hutama Karya, sebab perusahaan itu sudah pernah membuat kesalahan. Politisi dapil Minsel-Mitra ini membeber, salah satu proyek putus kontrak yang dikerjakan HK adalah bendungan di Sangkub, Minsel. Seharusnya kata dia, kontraktor itu tak bisa lagi diberikan proyek karena tak bisa menyelesaikan pembangunan.
”Harus ada pinalty bagi kontraktor itu berupa tak bisa mengerjakan proyek selang beberapa waktu tertentu,” ungkapnya. (Jerry)