Manado – Fokus dan konsisten melayani masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro & kecil, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meyakini keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan.
Guna mewujudkan hal itu, BTPN mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk dan layanan serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara kedua misi tersebut tercermin melalui ’Daya’.
Daya merupakan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan, yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan, serta pelatihan praktis keterampilan wirausaha. Daya merupakan implementasi dari komitmen BTPN untuk membangun kapasitas nasabah secara berkelanjutan, serta memberikan kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang hidup yang lebih baik.
Daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Daya melekat pada seluruh unit bisnis BTPN, yaitu BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang fokus melayani nasabah pensiunan, BTPN Mitra Usaha Rakyat (MUR)—unit bisnis yang fokus melayani pelaku usaha mikro & kecil, serta BTPN Sinaya sebagai unit bisnis pendanaan BTPN. Selain itu Daya juga diterapkan di anak perusahaan BTPN yaitu BTPN Syariah, yang berfokus melayani komunitas prasejahtera produktif.
Khusus bagi nasabah pensiunan, dengan bekal pengalaman selama lebih dari 55 tahun, BTPN memahami bahwa para pensiunan tidak hanya membutuhkan layanan jasa keuangan yang cepat dan mudah, tetapi juga memiliki kebutuhan lain yakni untuk tetap hidup sehat dan sejahtera.
“Kesehatan merupakan salah satu aset penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Melalui Daya Sehat Sejahtera, nasabah dibekali informasi dan edukasi seputar kesehatan dan pencegahan penyakit agar nasabah mampu menjaga kesehatannya. Kegiatan ini diselenggarakan secara berkala dan rutin, serta didukung oleh tenaga medis profesional yang tersebar di seluruh wilayah operasional BTPN,” kata Maruli Sitohang, Regional Government Head BTPN untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.
Dalam kegiatan Daya Sehat Sejahtera yang dilaksanakan hari ini, selain menyelenggarakan dialog interaktif seputar kesehatan dan konsultasi kesehatan gratis, BTPN Purna Bakti juga memberikan kiat bagi nasabah agar mereka bisa tetap produktif di usia senja mereka.
“BTPN menyadari bahwa untuk bisa bertumbuh, segmen mass market tidak hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka,” ujar Maruli.
Salah satu bentuk pelatihan yang dilakukan BTPN adalah melalui kerjasama dengan salah satu produsen terigu ternama di Indonesia. Nasabah diajari membuat aneka macam kudapan berbahan baku terigu.
”Sebagai nasabah BTPN Purna Bakti, saya senantiasa mendapatkan panduan informasi untuk menjalani hari tua dengan sehat dan produktif. BTPN juga membekali saya dengan pengetahuan bermanfaat dalam menjalankan bisnis kue kering khas Manado,” ujar Maimuna Nicolaas, salah satu nasabah BTPN Purna Bakti Manado.
Program Daya yang dilakukan BTPN terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas nasabah. Hasil penelitian yang dilakukan Manajemen dan Bisnis IPB (MB IPB) dan BTPN pada 2013 menunjukan adanya korelasi positif antara frekuensi mengikuti program pelatihan dengan peningkatan omzet dan penurunan biaya operasional usaha nasabah. (*/risat)
Manado – Fokus dan konsisten melayani masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro & kecil, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meyakini keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan.
Guna mewujudkan hal itu, BTPN mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk dan layanan serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara kedua misi tersebut tercermin melalui ’Daya’.
Daya merupakan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan, yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan, serta pelatihan praktis keterampilan wirausaha. Daya merupakan implementasi dari komitmen BTPN untuk membangun kapasitas nasabah secara berkelanjutan, serta memberikan kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang hidup yang lebih baik.
Daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Daya melekat pada seluruh unit bisnis BTPN, yaitu BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang fokus melayani nasabah pensiunan, BTPN Mitra Usaha Rakyat (MUR)—unit bisnis yang fokus melayani pelaku usaha mikro & kecil, serta BTPN Sinaya sebagai unit bisnis pendanaan BTPN. Selain itu Daya juga diterapkan di anak perusahaan BTPN yaitu BTPN Syariah, yang berfokus melayani komunitas prasejahtera produktif.
Khusus bagi nasabah pensiunan, dengan bekal pengalaman selama lebih dari 55 tahun, BTPN memahami bahwa para pensiunan tidak hanya membutuhkan layanan jasa keuangan yang cepat dan mudah, tetapi juga memiliki kebutuhan lain yakni untuk tetap hidup sehat dan sejahtera.
“Kesehatan merupakan salah satu aset penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Melalui Daya Sehat Sejahtera, nasabah dibekali informasi dan edukasi seputar kesehatan dan pencegahan penyakit agar nasabah mampu menjaga kesehatannya. Kegiatan ini diselenggarakan secara berkala dan rutin, serta didukung oleh tenaga medis profesional yang tersebar di seluruh wilayah operasional BTPN,” kata Maruli Sitohang, Regional Government Head BTPN untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.
Dalam kegiatan Daya Sehat Sejahtera yang dilaksanakan hari ini, selain menyelenggarakan dialog interaktif seputar kesehatan dan konsultasi kesehatan gratis, BTPN Purna Bakti juga memberikan kiat bagi nasabah agar mereka bisa tetap produktif di usia senja mereka.
“BTPN menyadari bahwa untuk bisa bertumbuh, segmen mass market tidak hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka,” ujar Maruli.
Salah satu bentuk pelatihan yang dilakukan BTPN adalah melalui kerjasama dengan salah satu produsen terigu ternama di Indonesia. Nasabah diajari membuat aneka macam kudapan berbahan baku terigu.
”Sebagai nasabah BTPN Purna Bakti, saya senantiasa mendapatkan panduan informasi untuk menjalani hari tua dengan sehat dan produktif. BTPN juga membekali saya dengan pengetahuan bermanfaat dalam menjalankan bisnis kue kering khas Manado,” ujar Maimuna Nicolaas, salah satu nasabah BTPN Purna Bakti Manado.
Program Daya yang dilakukan BTPN terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas nasabah. Hasil penelitian yang dilakukan Manajemen dan Bisnis IPB (MB IPB) dan BTPN pada 2013 menunjukan adanya korelasi positif antara frekuensi mengikuti program pelatihan dengan peningkatan omzet dan penurunan biaya operasional usaha nasabah. (*/risat)