Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

Zaman Sekarang Bayi Makan Makanan Kemasan, Tahun 1960 Dedak Jagung

by Franky Wullur
Jumat, 25 April 2025, 11:44 am
in Berita Utama, Minahasa
A A
  • 1share
Aneka produk makanan bayi dalam kemasan. Inzert: Dedak Jagung

Langowan, BeritaManado.com — Makanan bayi saat ini lebih didominasi oleh produk pabrikan dengan berbagai merk.

Meski dengan standart gizi seimbang sesuai dengan ketentuan, akan tetapi hal tersebut sangat jauh berbeda dengan makanan bayi pada tahun 1960-an kebawah.

Jika zaman sekarang, warga dapat memilih jenis dan merk sesuai selera, maka pada tahun 1960-an hanya ada satu jenis yaitu dedak jagung.

Menurut penuturan salah satu warga Langowan Jovita Mandagi, bahwa waktu masih bayi dahulu, dirinya makan bubur yang terbuat dari dedak jagung.

“Saya makan bubur dedak jagung waktu masih bayi. Untuk susu, saya mendapatkannya melalui jatah dari orangtua sebagai guru yang diberikan negara,” ungkapnya.

Hal tersebut memang sangat jauh berbeda dengan saat ini, dimana orangtua zaman sekarang jika membutuhkan makanan bayi, tinggal pergi ke toko dan membeli.

“Meski saya hanya makan dedak jagung sewaktu bayi, namun hal itu sesuai dengan kondisi zaman. Inilah masa yang saya dan saudara-saudara lalui. Dari pengalaman hidup ini, ada pelajaran yang busa dipetik, yaitu bersyukur,” ucapnya.

Dikatakannya, zaman sekarang sudah lebih mudah mendapatkan bahan makanan untuk memenuhi asupan gizi bayi, jadi tidak ada alasan untuk tidak bersyukur.

(Franggki Wullur)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 1share
Tags: dedak jagunglangowanmakanan bayi

Berita Terkini

Meifa Warokka Konsisten Lakukan Rehabilitasi Remaja Minahasa Dari Berbagai Kecanduan

13 Mei 2025

Peringati Hari Raya Waisak 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Ribuan Umat Buddha

12 Mei 2025
SDN 06 Manado dan SDN GMIM 06 Siap Mewakili Sulawesi Utara dan Gorontalo Melaju ke Tingkat Nasional

SDN 06 Manado dan SDN GMIM 06 Siap Mewakili Sulawesi Utara dan Gorontalo Melaju ke Tingkat Nasional

12 Mei 2025

Kualitas Layanan Makin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025

12 Mei 2025

ICDX Resmi Jadi Bursa Perdagangan Renewable Energy Certificate

12 Mei 2025
Gebrakan PJBM Sukseskan Munas Apkasi, Nando Adam: “Torang deng Bupati Joune Ganda”

Gebrakan PJBM Sukseskan Munas Apkasi, Nando Adam: “Torang deng Bupati Joune Ganda”

12 Mei 2025
Kuliner Khas Lion Hotel Manado yang Bikin Ketagihan: Dari Bantal Emas hingga Tongseng Kambing

Kuliner Khas Lion Hotel Manado yang Bikin Ketagihan: Dari Bantal Emas hingga Tongseng Kambing

11 Mei 2025
Yulius Selvanus Salut dengan Joune Ganda, Dukung Penuh Munas Apkasi di Minahasa Utara

Yulius Selvanus Salut dengan Joune Ganda, Dukung Penuh Munas Apkasi di Minahasa Utara

11 Mei 2025
Pemprov Sulut Siapkan Pergub Tata Kelola Media, Segera Diajukan

Pemprov Sulut Siapkan Pergub Tata Kelola Media, Segera Diajukan

11 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.