BITUNG—Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB-PP) Kota Bitung, dr Ellen Wuisan menilai, remaja adalah kelompok yang sangat rentan menjadi korban narkoba dan HIV/AIDS. Akibatnya, ia menggelar pelatihan pengelola Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIKR) yang akan berfungsi untuk menjadi kelompok penyebar luasan informasi untuk pencegahan HIV/AIDS serta korban narkoba serta seks bebas beserta akibat-akibat yang ditimbulkan.
“Sedikitnya sekitar 60 siswa SMP dan SMA sederajat direkrut dan dilatih untuk menjadi kader PIKR yang akan dibentuk di sekolah-sekolah. Pelatihan dilakukan di ruang pertemuan BKB-PP Kota Bitung pada Selasa (13/9) dengan menghandirkan sejumlah instruktur seperti, Widiaiswara Perwakilan BKKBN Sulut dan dari BKB-PP Kota Bitung,” kata Wuisan.
Menurut Wuisan, kelompok siswa ini akan terus dibina dalam organisasi PIKR untuk melaksankan tugas mulia menolong teman-teman sebaya mereka agar mengerti dan memahami bahaya HIV/AIDS dan narkoba. Serta cara penularan dan pencegahan atau penanggulangannya.
“Para remaja inilah yang paling efektif untuk menyebarluasakan informasi tentang bahaya dan cara pencegahan HIV/AIDS, mereka yang dilatih ini menjadi pelatih bagi sebaya mereka. Sebab remaja merupaka kelompok yang paling rentan tertular HIV serta mudah terperangkap dengan narkoba. Karena itu para remaja ini akan terus dibina agar generasi muda kita terhindar dari malapetaka ini,” ujar Wuisan.
Dikatkan pula, pelatihan serupa masih akan terus dilakukan dan sesuai rencana pekan depan akan dilakukan pelatihan lagi dengan merekrut yang baru. “Remaja harus disiapkan untuk menghadapi hidup, mempersiapkan mereka sebagai pencari kerja yag sehat dan untuk menjadi anggota masyarakat bahakan untuk menuju pada rumah tangga nanti,” katanya.
Selain Wuisan sebagai pemberi materi juga Ida Sumampouw dari Widiaiswara Perwakilan BKKBN Sulut, juga Drs James Tumbel MSi sebagai Kabid Keluarga Sejahtera pada BKB-PP Bitung.(en)