Ratahan – Pemilihan kepala daerah kabupaten Minahasa Tenggara, merupakan Pertarungan hidup mati antara ke Empat Pasangan Calon Bupati. Tak lepas dari itu, pertarungan sengit antara ke empat pasangan Cabup pun, mewabah hingga ke setiap masing-masing pendukung pasangan Calon. Akan tetapi sangat disayangkan bukan haksuaranya yang dipertaruhkan melainkan uang dari masing-masing pendukung yang dipertaruhkan.
Menurut informasi yang beredar taruhan antara masing-masing pendukung Cabup, diperkirakan mencapai Rp. 25.000.000,.
“Ia Saya dengar Total taruhannya mencapai 25 Juta Rupiah, itu dihitung dari hasil jumlah patungan antara masing-masing pendukung. Dan dari hasil patungan itu akan di cari lawan pendukung yang siap dan berani bertarung,” ungkap salah satu warga Desa Silian, yang minta namanya dirahasiakan.
Menanggapi hal itu, Ketua BPMJ GMIM Getsemani Silian Dua Raya, Pdt Hofnie Aruperes S.Th, kepada beritamanado.com. Senin, (10/6) mengungkapkan penyesalanya atas perilaku masyarakat yang dinilai tidak baik untuk diikuti.
“Ini perilaku yang tidak pantas ditiru. Seharusnya dalam momen Pilkada seperti ini, masyarakat bergumul, berdoa agar supaya Pilkada berjalan aman, damai dan sukses. Mau jadi apa kabupaten kita kalau Pilkada dijadikan sebagai ajang judi taruh seperti ini. Inikan bagian dari Dosa karena dijadikan kesempatan untuk mencari keuntungan yang dilanggar oleh Agama dan Undang-undang,” sesal Aruperes.
Lanjut Aruperes mengatakan bahwa akan melaporkan kasus Judi ini kepada pihak yang berwajib. “Saya akan laporkan ini kepada pihak Kepolisian agar supaya boleh menindak tegas oknum-oknum ini, agar supaya taruhan judi ini dapat dibatalkan sebelum tanggal 13 Juni nanti,” tegas alumi Ukit Tomohon ini.(van)
Ratahan – Pemilihan kepala daerah kabupaten Minahasa Tenggara, merupakan Pertarungan hidup mati antara ke Empat Pasangan Calon Bupati. Tak lepas dari itu, pertarungan sengit antara ke empat pasangan Cabup pun, mewabah hingga ke setiap masing-masing pendukung pasangan Calon. Akan tetapi sangat disayangkan bukan haksuaranya yang dipertaruhkan melainkan uang dari masing-masing pendukung yang dipertaruhkan.
Menurut informasi yang beredar taruhan antara masing-masing pendukung Cabup, diperkirakan mencapai Rp. 25.000.000,.
“Ia Saya dengar Total taruhannya mencapai 25 Juta Rupiah, itu dihitung dari hasil jumlah patungan antara masing-masing pendukung. Dan dari hasil patungan itu akan di cari lawan pendukung yang siap dan berani bertarung,” ungkap salah satu warga Desa Silian, yang minta namanya dirahasiakan.
Menanggapi hal itu, Ketua BPMJ GMIM Getsemani Silian Dua Raya, Pdt Hofnie Aruperes S.Th, kepada beritamanado.com. Senin, (10/6) mengungkapkan penyesalanya atas perilaku masyarakat yang dinilai tidak baik untuk diikuti.
“Ini perilaku yang tidak pantas ditiru. Seharusnya dalam momen Pilkada seperti ini, masyarakat bergumul, berdoa agar supaya Pilkada berjalan aman, damai dan sukses. Mau jadi apa kabupaten kita kalau Pilkada dijadikan sebagai ajang judi taruh seperti ini. Inikan bagian dari Dosa karena dijadikan kesempatan untuk mencari keuntungan yang dilanggar oleh Agama dan Undang-undang,” sesal Aruperes.
Lanjut Aruperes mengatakan bahwa akan melaporkan kasus Judi ini kepada pihak yang berwajib. “Saya akan laporkan ini kepada pihak Kepolisian agar supaya boleh menindak tegas oknum-oknum ini, agar supaya taruhan judi ini dapat dibatalkan sebelum tanggal 13 Juni nanti,” tegas alumi Ukit Tomohon ini.(van)