Manado – Gila, mungkin itulah kata tepat saat melihat foto-foto yang diunggah pemilik account facebook, Christofel Sondakh, Minggu (27/3/2016).
Pemuda ini mengunggah 30 foto yang menampilkan dirinya bersama tiga rekannya sementara berjuang menurunkan sepeda motor jenis Vespa lewar jalur pendakian Gunung Klabat yang memiliki ketinggian 1.995 Mdpl.
“Foto-foto itu hari Sabtu (26/3/2016) saat kami sementara menurunkan Vespa dari puncak Gunung Klabat,” kata Christofel ketika dihubungi beritamanado.com.
Ia menyatakan, tiga minggu sebelumnya, delapan rekan-rekannya yang tergabung dalam Manado Independent Scooter (MIS) membawa Vespa itu ke puncak Gunung Klabat melewati jalur pendakian normal.
“Kebetulan di MIS kebanyakan anak pecinta alam, makanya kami memiliki impian untuk membawa Vespa ke puncak-puncak gunung yang kami daki di Sulut,” katanya.
Christofel menceritakan, proses “mengajak” Vespa sampai puncak Gunung Klabat tidaklah mudah. Mengingat berat motor klasik ini berbeda dengan sepeda motor pada umumnya.
“Ketika naik, Vespa dibagi dalam beberapa bagian dan nanti setelah sampai di puncak baru dirakit kembali. Begitupula saat akan diturunkan,” katanya.
Namun ketika proses penurunan, kedelapan rekan Christofel mengalami kendala hingga meninggalkan body Vespa di Pos V. Dan nanti Sabtu lalu, ia bersama tiga rekanya baru berhasil menurunkan body Vespa itu.
“Kami melakukan ini sebagai bentuk kecintaan kami kepada alam dan Vespa,” katanya.(abinenobm)
Manado – Gila, mungkin itulah kata tepat saat melihat foto-foto yang diunggah pemilik account facebook, Christofel Sondakh, Minggu (27/3/2016).
Pemuda ini mengunggah 30 foto yang menampilkan dirinya bersama tiga rekannya sementara berjuang menurunkan sepeda motor jenis Vespa lewar jalur pendakian Gunung Klabat yang memiliki ketinggian 1.995 Mdpl.
“Foto-foto itu hari Sabtu (26/3/2016) saat kami sementara menurunkan Vespa dari puncak Gunung Klabat,” kata Christofel ketika dihubungi beritamanado.com.
Ia menyatakan, tiga minggu sebelumnya, delapan rekan-rekannya yang tergabung dalam Manado Independent Scooter (MIS) membawa Vespa itu ke puncak Gunung Klabat melewati jalur pendakian normal.
“Kebetulan di MIS kebanyakan anak pecinta alam, makanya kami memiliki impian untuk membawa Vespa ke puncak-puncak gunung yang kami daki di Sulut,” katanya.
Christofel menceritakan, proses “mengajak” Vespa sampai puncak Gunung Klabat tidaklah mudah. Mengingat berat motor klasik ini berbeda dengan sepeda motor pada umumnya.
“Ketika naik, Vespa dibagi dalam beberapa bagian dan nanti setelah sampai di puncak baru dirakit kembali. Begitupula saat akan diturunkan,” katanya.
Namun ketika proses penurunan, kedelapan rekan Christofel mengalami kendala hingga meninggalkan body Vespa di Pos V. Dan nanti Sabtu lalu, ia bersama tiga rekanya baru berhasil menurunkan body Vespa itu.
“Kami melakukan ini sebagai bentuk kecintaan kami kepada alam dan Vespa,” katanya.(abinenobm)