Tompaso – Sejarah peradaban orang Minahasa cukup banyak yang hampir terlupakan, termasuk keberadaan Watu Tumotowa di kompleks Pacuan Kuda Tompaso Barat. Konon, batu itu adalah titik awal dimana perkembangan orang Minahasa dimulai, sebelum memenuhi segala penjuru jasirah utara Sulawesi.
Keberadaannya kini sangat memprihatinkan, alias tak sebanding dengan kebesaran nama para leluhur zaman dahulu kala. Empat tiang penyangga pondok nyaris runtuh. Entah siapa yang peduli dengan keadaan tersebut, seperti tak ada yang mau bertindak. Menunggu pemerintah melalui instansi terkait, sama saja berharap sesuatu yang belum pasti.
Watu Tumotowa Tompaso itu sendiri menurut referensi sejarah Minahsa merupakan tempat dimana seekor ayam jantan pilihan mengais tanah untuk mencari makanan. Hal ini sesuai dengan tradisi, dimana sebelum menancapkan sebuah batu, terlebih dahulu melepas seekor ayam jantan. Titik dimana ayam jantan mencakar tanah, disitulah batu ditancapkan.
“Kami akan mengupayakan untuk melakukan perbaikan sesuai dengan kemampuan yang ada. Selebihnya, upaya pembenahan ke arah yang lebih permanen akan diusulkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa,” ungkap Camat Tompaso Barat Meike Rantung kepada BeritaManado.com, Jumat (1/8/2014). (frangkiwullur)