Manado – Selain kisruh pada pemilihan Senat Unsrat Manado, Rabu (26/6) tadi pagi, sejumlah media yang hendak meliput juga tak luput dari ancaman pihak keamanan rektorat.
Royke Rarumangkay, wartawan Trans TV harus ‘berjibaku’ dengan salah seorang satpam sehingga bisa meliput. “Kami dilarang untuk ambil gambar saat kisruh pemilihan senat. Ini ada apa, jelas-jelas kita punya tugas meliput agar menyampaikan kepada masyarakat kondisi yang terjadi di Unsrat,” terang Roy, sapaan akrabnya.
Sejak awal sebelum berlangsung sidang senat sudah terlihat ada yang tak beres. “Kalau mulus kenapa media dilarang meliput,” sergahnya yang diamini sejumlah wartawan televisi lainnya.(aha)
Manado – Selain kisruh pada pemilihan Senat Unsrat Manado, Rabu (26/6) tadi pagi, sejumlah media yang hendak meliput juga tak luput dari ancaman pihak keamanan rektorat.
Royke Rarumangkay, wartawan Trans TV harus ‘berjibaku’ dengan salah seorang satpam sehingga bisa meliput. “Kami dilarang untuk ambil gambar saat kisruh pemilihan senat. Ini ada apa, jelas-jelas kita punya tugas meliput agar menyampaikan kepada masyarakat kondisi yang terjadi di Unsrat,” terang Roy, sapaan akrabnya.
Sejak awal sebelum berlangsung sidang senat sudah terlihat ada yang tak beres. “Kalau mulus kenapa media dilarang meliput,” sergahnya yang diamini sejumlah wartawan televisi lainnya.(aha)