Amurang—Baru-baru ini, warga Amurang khususnya Kelurahan Ranoiapo dikagetkan dengan kasus Demam Berdarah Denque (DBD). Akibatnya, satu korban dilaporkan meninggal dunia.
Camat Amurang Sonny Makaenas, AP SIP Msi kepada wartawan membenarkan hal tersebut. ‘’Hanya saja, soal nama korban saya tak etis untuk menyampaikannya. Sebaiknya, anda konfirmasi langsung kepada Lurah Ranoiapo Noodie Tumbuan, SE. Atau juga langsung ke Dinas Kesehatan Minsel. Soalnya, mereka telah menanganinya,’’ ujar Makaenas.
Lanjut Makaenas, untuk itu setelah tahu sudah ada korban jiwa. Maka, warga diminta untuk selalu waspada. Menurutnya, musim penghujan ini masih akan berlanjut hingga akhir Februari. Bahkan informasi BMKG baru akan tuntas awal Maret.
‘’Untuk itu, kita diminta selalu waspada. Kita jaga lingkungan supaya selalu bersih. Jangan biarkan air berada dalam botol, kaleng dan lain sebagainya. Sebab, kalau kita biarkan, berarti kita sendiri yang ingin terjadi kasus DBD,’’ tambahnya.
Makaenas juga menambahkan, bahwa setelah kejadian pihak Dinas Kesehatan Minsel langsung turun dan melakukan penyemprotan atau fogging di Kelurahan Ranoiapo. Lebih khusus daerah rumah tinggal korban.
‘’Tetapi juga, akan dilakukan semua lingkungan yang ada di Kelurahan Ranoiapo Kecamatan Amurang. Dengan demikian, warga diminta untuk mendukung program pemerintah. Kalau perlu, bila ada gejala langsung lapor kepada pemerintah terdekat. Jangan sudah menjadi korban baru dilaporkan. Atau langsung menuduh pemerintah yang tidak-tidak,’’ tegas mantan Camat Amurang Timur ini. (and)