Kawangkoan, BeritaManado.com — Mungkin hanya di pusat kota Kawangkoan ada cukup banyak warga yang leluasa melanggar tanda lalu lintas dilarang masuk di ruas jalan Kawangkoan – Manado.
Pemandangan tersebut bisa disaksikan oleh siapa saja, baik pagi, siang maupun sore dan malam hari saat suasana jalan raya masih ramai dengan kendaraan yang melintas.
Namun menurut pantauan BeritaManado.com, setidaknya sepekan terakhir, hanya warga pengguna sepeda motor yang berani melanggar tanda larangan tersebut.
Hal itu turut dibenarkan sejumlah warga yang diwawancara BeritaManado.com termasuk Stefen Supit yang juga merupakan Ketua Komisi Pria Kaum Bapak (KPKB) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM).
“Sering disaat waktu sedang santai di teras lantai 2 rumah, saya melihat suasana pusat kota Kawangkoan yang ramai pada sore hari. Salah satu pemandangan yang terlihat yaitu pengendara sepeda motor yang dengan sengaja menerobos tanda dilarang masuk,” ungkap Stefen Supit.
Ia pun berharap petugas yang berwenang dapat memberikan tindakan bagi pengendara sepeda motor yang sering melanggar tanda tersebut, agar warga dapat memiliki kesadaran pentingnya mentaati aturan lalu lintas.
Anehnya, hal tersebut sudah terjadi setiap hari sejak beberapa tahun terakhir tanpa ada tindakan dari petugas, sehingga dengan demikian bisa dikatakan bahwa tanda larangan tersebut seperti tidak berguna lagi.
(Frangki Wullur)