Amurang—Warga Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang akhir-akhir ini gerah dengan sekelompok anak muda dengan sepeda motornya. Pasalnya, hampir setiap hari menjelang subuh mereka melakukan balap motor di jalan Trans Sulawesi. Tepatnya di depan gereja GMIM Tesalonika Buyungon.
‘’Benar, ada sekelompok anak muda dengan sepeda motor mereka melakukan balapan. Sekitar pukul 01.00 Wita hingga 02.00 subuh mereka melakukan balap liar. Balap liar anak muda tersebut star dari percetakan Mini Amurang dan finish di jembatan Patah Ranoyapo,’’ ujar Ny Carly Sinewe, IRT Buyungon kepada beritamanado.com tadi.
Menurut Sinewe, jam tersebut terbanyak warga sudah terlelap tidur. “Tetapi, mereka (anak muda, red) justru melakukan balap liar. Lebih parah lagi, knalpot yang dipakai pada sepeda motornya adalah jenis racing.”
‘’Nah, bagaimana kiranya terdengar bunyi sepeda motor tersebut. Sayangnya, kami juga sempat beberapa kali terbangun dan menegur mereka. Tetapi, apa lacur teguran kami tidak ditanggapi dengan baik oleh mereka,’’ ungkapnya.
Lain lagi kata Yo Sonambela, kostor di gereja GMIM Tesalonika Buyungon. Ditegaskannya, bahwa semua itu benar. Dan justru setiap malam semakin banyak anak muda yang datang dengan sepeda motor ber-knalpor racing.
‘’Saat, saya bangun untuk ke gereja. Eh terlihat masih ada anak muda di jalan Trans Sulawesi. Tepatnya didepan gereja Buyungon. Ada niat untuk menegur, tapi muncul rasa takut jangan sampai mereka melakukan hal yang tidak diinginkan. Akhrnya, saya pun membiarkan mereka. Dan ternyata, mereka masih melakukan balapan motor mereka. Untuk itu, saya tegaskan pihak polisi untuk melakukan patroli di jalan raya,’’ tegas Sonambela dengan nada keras. (and)
Amurang—Warga Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang akhir-akhir ini gerah dengan sekelompok anak muda dengan sepeda motornya. Pasalnya, hampir setiap hari menjelang subuh mereka melakukan balap motor di jalan Trans Sulawesi. Tepatnya di depan gereja GMIM Tesalonika Buyungon.
‘’Benar, ada sekelompok anak muda dengan sepeda motor mereka melakukan balapan. Sekitar pukul 01.00 Wita hingga 02.00 subuh mereka melakukan balap liar. Balap liar anak muda tersebut star dari percetakan Mini Amurang dan finish di jembatan Patah Ranoyapo,’’ ujar Ny Carly Sinewe, IRT Buyungon kepada beritamanado.com tadi.
Menurut Sinewe, jam tersebut terbanyak warga sudah terlelap tidur. “Tetapi, mereka (anak muda, red) justru melakukan balap liar. Lebih parah lagi, knalpot yang dipakai pada sepeda motornya adalah jenis racing.”
‘’Nah, bagaimana kiranya terdengar bunyi sepeda motor tersebut. Sayangnya, kami juga sempat beberapa kali terbangun dan menegur mereka. Tetapi, apa lacur teguran kami tidak ditanggapi dengan baik oleh mereka,’’ ungkapnya.
Lain lagi kata Yo Sonambela, kostor di gereja GMIM Tesalonika Buyungon. Ditegaskannya, bahwa semua itu benar. Dan justru setiap malam semakin banyak anak muda yang datang dengan sepeda motor ber-knalpor racing.
‘’Saat, saya bangun untuk ke gereja. Eh terlihat masih ada anak muda di jalan Trans Sulawesi. Tepatnya didepan gereja Buyungon. Ada niat untuk menegur, tapi muncul rasa takut jangan sampai mereka melakukan hal yang tidak diinginkan. Akhrnya, saya pun membiarkan mereka. Dan ternyata, mereka masih melakukan balapan motor mereka. Untuk itu, saya tegaskan pihak polisi untuk melakukan patroli di jalan raya,’’ tegas Sonambela dengan nada keras. (and)