Manado, BeritaManado.com – Dalam rangka memperingati keberhasilan pemerintah daerah dalam menyediakan layanan kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh masyarakat, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menyerahkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Indonesia.
Acara yang berlangsung di Karakatau Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Kamis (8/8/2024) menjadi momen penting bagi berbagai daerah, termasuk Kota Manado.
Kota Manado, yang selama ini terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatannya, berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan naik peringkat dalam penilaian UHC.
Sebelumnya, Kota Manado memperoleh nilai B dalam penilaian UHC, namun berkat kerja keras seluruh elemen pemerintah daerah serta dukungan masyarakat, kini Manado berhasil naik peringkat dan memperoleh kategori penilaian “Madya”.
Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Manado Dr Micler Lakat, yang mewakili Wali Kota Manado dan didampingi oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Manado serta Kepala Bagian Pemerintahan.
Sekretaris Daerah Kota Manado menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.
Ia menegaskan bahwa prestasi ini bukanlah hasil kerja satu pihak saja, melainkan buah dari sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, serta seluruh masyarakat Kota Manado.
“Penghargaan ini merupakan motivasi bagi kami semua untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi di masa depan,” ujarnya.
Penghargaan UHC ini merupakan salah satu indikator penting dalam menilai komitmen dan keberhasilan pemerintah daerah dalam memastikan akses pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warganya.
Kategori “Madya” yang berhasil diraih oleh Kota Manado menandakan bahwa kota ini telah mampu memenuhi standar layanan kesehatan yang memadai, meskipun masih ada ruang untuk terus berkembang dan memperbaiki diri.
Acara penyerahan penghargaan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Kesehatan, para pimpinan BPJS Kesehatan, serta para kepala daerah dari seluruh penjuru Indonesia.
(Jhonli Kaletuang)