Tomohon – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak bersama jajaran Pemerintah Kota Tomohon melayat serta melaksanakan ibadah penghiburan dan memberikan bantuan kepada keluarga yang berduka yang menjadi korban tanah longsor di Kelurahan Tinoor yakni Keluarga Karinda-Tan atas meinggalnya Vecky Karinda dan cucunya Jeremiah Pantow, Minggu (18/01/2014).
Dalam sambutannya, walikota mengatakan bahwa duka cita yang dirasakan keluarga merupakan duka cita semua baik pemerintah Kota Tomohon, para pekabung bahkan seluruh masyarakat Kota Tomohon. “Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi pada keluarga ini yaitu dipanggil pulangnya bapak Vecky Karinda dan cucu Jeremiah Pantow. Kepada keluarga dengan mengutip ayat Penghotbah 3 ayat 1 dan 2 yang mengatakan bahwa untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati. Ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut. Kehidupan manusia menjadi suatu misteri tetapi diimani bahwa kehidupan dan kematian adalah milik Tuhan,” tutur Eman.
Dalam kesempatan tersebut, walikota mengajak masyarakat Kota Tomohon untuk mendoakan Sulawesi Utara, mendoakan Kota Tomohon agar tentunya cuaca extrim yang begitu hebat ini akan segera berakhir dan dapat dilalui bersama sehingga segala aktivitas, segala keamanan dan kenyamanan akan kembali lancar. “Untuk masyarakat Kelurahan Tinoor I dan II yang menempati daerah rawan bencana, daerah tebing agar mengevakuasi diri untuk beberapa hari ke depan hingga cuaca dan kondisi alam mulai normal kembali. Pemkot Tomohon telah mendirikan posko-posko penanggulangan darurat di setiap kantor-kantor kelurahan yang ada. Mari kita saling membantu dan saling berkomunikasi dengan baik sehingga segala upaya-upaya dalam mengatasi bencana ini bisa berjalan dengan baik,” pungkas Eman.
Tomohon – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak bersama jajaran Pemerintah Kota Tomohon melayat serta melaksanakan ibadah penghiburan dan memberikan bantuan kepada keluarga yang berduka yang menjadi korban tanah longsor di Kelurahan Tinoor yakni Keluarga Karinda-Tan atas meinggalnya Vecky Karinda dan cucunya Jeremiah Pantow, Minggu (18/01/2014).
Dalam sambutannya, walikota mengatakan bahwa duka cita yang dirasakan keluarga merupakan duka cita semua baik pemerintah Kota Tomohon, para pekabung bahkan seluruh masyarakat Kota Tomohon. “Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi pada keluarga ini yaitu dipanggil pulangnya bapak Vecky Karinda dan cucu Jeremiah Pantow. Kepada keluarga dengan mengutip ayat Penghotbah 3 ayat 1 dan 2 yang mengatakan bahwa untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati. Ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut. Kehidupan manusia menjadi suatu misteri tetapi diimani bahwa kehidupan dan kematian adalah milik Tuhan,” tutur Eman.
Dalam kesempatan tersebut, walikota mengajak masyarakat Kota Tomohon untuk mendoakan Sulawesi Utara, mendoakan Kota Tomohon agar tentunya cuaca extrim yang begitu hebat ini akan segera berakhir dan dapat dilalui bersama sehingga segala aktivitas, segala keamanan dan kenyamanan akan kembali lancar. “Untuk masyarakat Kelurahan Tinoor I dan II yang menempati daerah rawan bencana, daerah tebing agar mengevakuasi diri untuk beberapa hari ke depan hingga cuaca dan kondisi alam mulai normal kembali. Pemkot Tomohon telah mendirikan posko-posko penanggulangan darurat di setiap kantor-kantor kelurahan yang ada. Mari kita saling membantu dan saling berkomunikasi dengan baik sehingga segala upaya-upaya dalam mengatasi bencana ini bisa berjalan dengan baik,” pungkas Eman.