Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban dan Wakil Wali (Wawali) Kota Bitungg, Maurits Mantiri menyatakan mendukung rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan Ibu Kota negara.
Menurut Wali Kota, sebagai kepala daerah sangat mendukung wacana itu dan menyerahkan sepenunya kepada Presiden serta jajarannya untuk memutuskan kemana Ibu Kota negara akan dipindahkan.
“Kami mendukung wacana itu, walaupun pada dasarnya, itu urusan negara dan biarlah kementerian lembaga dibawah pimpinan Presiden merumuskannya, apakah pemindahan Ibu Kota negara efektif serta efesiennya,” kata Wali Kota kepada Beritamanado.com, Selasa (30/04/2019).
Ditanya apakah Sulut bakal jadi salah satu kandidat wilayah yang akan dipilih Jokowi untuk lokasi Ibu Kota negara, Wali Kota mengatakan sangat kecil kemungkinan karena letak geografis yang berada di pinggir.
“Selain itu, kita tidak punya lahan yang cukup untuk ukuran Ibu Kota negara dan posisi Sulut ada di wilayah pinggiran, lebih bagus jika pindah ditengah agar lebih central,” katanya.
Senada dengan Wali Kota, Wawali menanggapi positif kebijakan baru Presiden Jokowi yang mematangkan rencana pentingnya membentuk pusat pemerintahan negara Indonesia, memindahkan Ibu Kota negara dan menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia.
“Tapi namanya rencana, implementasinya tentu memerhatikan banyak aspek, salah satunya adalah posisi geopolitik Indonesia yang begitu strategis dan menjadi titik temu, bahkan persenyawaan peradaban antar bangsa di seluruh penjuru dunia,” kata Wawali.
Apalagi kata dia, kebutuhan pemindahan Ibu Kota juga mempertimbangkan arah masa depan Indonesia yang digadang-gadang tahun 2030 Indonesia diprediksi menjadi kekuatan perekonomian keempat di dunia.
“Tapi semua itu kami kembalikan ke pemerintah pusat untuk memutuskan dan tentu kami mendukung wacana itu,” katanya.
Sementara itu, Senin (29/04/2019), Jokowi menggelar rapat terbatas untuk membahas hal pemindahan Ibu Kota.
Jokowi menyebut ide pemindahan Ibu Kota negara sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden RI pertama Soekarno.
(abinenobm)