Richard Sualang
Manado – Wakil ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang menyoroti terkait realisasi program tugas belajar di Dinas Kesehatan yang diduga tidak sesuai perencanaan.
Dikatakan Sualang, seharusnya pemberian tugas belajar yang anggarannya bersumber pada APBD Kota Manado, dikhususnya untuk tenaga medis atau dokter yang sudah mengabdi di puskesmas-puskesmas dalam kurun waktu yang cukup lama.
“Saya termasuk orang yang memperjuangkan agar dianggarakannya tugas belajar itu. Tapi sesuai perencanaannya, bagi yang akan mengikuti studi spesialis harus diseleksi. Dan pesertanya merupakan dokter-dokter yang sudah bertahun-tahun mengabdi. Bukannya yang baru-baru,” kata Sualang.
Lanjutnya, pihaknya mencurigai adanya kolusi antara Dinkes dan salah satu pejabat tinggi di Kota Manado, sehingga realisasi program tugas belajar yang awalnya untuk mereka yang sudah mengabdi sebagai pelayan masyarakat bertahun-tahun, dialihkan kepada para PNS baru.
“Program ini merupakan apresiasi pemerintah terhadap dokter-dokter yang sejak lama melayani di puskesmas-puskemas. Sehingga penghargaan berupa tugas belajar itu diberikan. Tapi coba lihat daftar yang ikut tugas belajar ini, mereka itu masih baru jadi PNS dan ada juga anggota keluarga dari pejabat di pemerintah kota,” ujarnya.
Terkait hal itu, kata ketua DPC PDIP Manado ini, pihak dewan akan segera mengevaluasi realisasi program Dinkes yang diduga disusupi kepentingan pihak tertentu.
“Pesertanya tidak diseleksi, PNS nya masih baru-baru. Ini kan tidak benar. Makanya persoalan ini akan mendapatkan perhatian khusus lembaga dewan,” tegas Sualang dengan nada tinggi. (leriandokambey)