MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR Djouhari Kansil membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia ke 36 tahun 2011. Pertemuan ilmiah dokter spesialis mata se Indonesia ini dilaksanakan Jumat, (30/9) di Grand Kawanua International Center (GKIC) Manado.
Dalam sambutannya, Wagub menyatakan terima kasih karena memilih Kota Manado sebagai tempat pertemuan. “Gangguan penyakit mata sering ditemui di Indonesia seperti mata katarak, glukoma, kelainan refraksi serta berbagai penyakit lainnya, dari berapa penyakit itu, penyakit katarak merupakan penyakit yang sangat mengkhawatirkan, karena bukan hanya menyebabkan gangguan pada proses penglihatan melainkan dapat mengakibatkan kebutaan bagi penderitanya,” tutur Kansil.
Indonesia sendiri memiliki angka penyakit katarak tertinggi di Asia Tenggara sebanyak 1.5 persen. Hal tersebut merupakan tanggungjawab bersama baik pemerintah maupun stakholder di bidang kesehatan mata.
“Untuk meminimalisir peningkatan jumlah penderita katarak di Indonesia, diperlukan tindakan aktif dan kerjasama seluruh pihak, termasuk para dokter spesialis mata sebagai garda terdepan dalam memberikan bantuan dan layanan kesehatan yang baik, bermutu tepat dan cepat efisien dan efektif merata dan terjangkau bagi masyarakat,” tukas Kansil.
Melalui momentum pertemuan dokter spesialis mata ini, Wagub mengharapkan dapat menghasilkan berbagai formula solutif berupa langkah tindakan strategis dalam upaya menekan dan mengurangi jumlah penderita penyakit mata, dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia demi indonesia yang sehat, berkarakter dan bermartabat kata Kansil melalui Kabag Humas Provinsi Sulut CH Sumampow SH,Med. (*/jrp)
MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR Djouhari Kansil membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia ke 36 tahun 2011. Pertemuan ilmiah dokter spesialis mata se Indonesia ini dilaksanakan Jumat, (30/9) di Grand Kawanua International Center (GKIC) Manado.
Dalam sambutannya, Wagub menyatakan terima kasih karena memilih Kota Manado sebagai tempat pertemuan. “Gangguan penyakit mata sering ditemui di Indonesia seperti mata katarak, glukoma, kelainan refraksi serta berbagai penyakit lainnya, dari berapa penyakit itu, penyakit katarak merupakan penyakit yang sangat mengkhawatirkan, karena bukan hanya menyebabkan gangguan pada proses penglihatan melainkan dapat mengakibatkan kebutaan bagi penderitanya,” tutur Kansil.
Indonesia sendiri memiliki angka penyakit katarak tertinggi di Asia Tenggara sebanyak 1.5 persen. Hal tersebut merupakan tanggungjawab bersama baik pemerintah maupun stakholder di bidang kesehatan mata.
“Untuk meminimalisir peningkatan jumlah penderita katarak di Indonesia, diperlukan tindakan aktif dan kerjasama seluruh pihak, termasuk para dokter spesialis mata sebagai garda terdepan dalam memberikan bantuan dan layanan kesehatan yang baik, bermutu tepat dan cepat efisien dan efektif merata dan terjangkau bagi masyarakat,” tukas Kansil.
Melalui momentum pertemuan dokter spesialis mata ini, Wagub mengharapkan dapat menghasilkan berbagai formula solutif berupa langkah tindakan strategis dalam upaya menekan dan mengurangi jumlah penderita penyakit mata, dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia demi indonesia yang sehat, berkarakter dan bermartabat kata Kansil melalui Kabag Humas Provinsi Sulut CH Sumampow SH,Med. (*/jrp)