Amurang – Wakil Gubernur Sulut, Pnt DR Djouhari Kansil Mpd, menghadiri sekaligus membuka Pelatihan Kepemimpinan Kristiani dan kepelayanan Pria Kaum Bapa (P/KB) dan Wanita Kaum Ibu (W/KI) Sinode GMIM Wilayah Motoling Timur dan Kumelembuai.
Kegiatan ini dilaksaakan di jemaat Victory Karimbow Talikuran Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Minggu (19/5).
Dalam sambutannya, Kansil yang didampingi ketua PKB Sinode GMIM, Djendri Kentjem SH, mengajak kepada seluruh peserta pelatihan yang religius agar dapat mengetahui dan memahami arti kepemimpinan.
“Semua ini tentunya demi menciptakan model kepemimpinan kristen yang melayani lewat senirgitas, penyatuan visi dan persepsi,” ujar Kansil.
Lanjut kansil, menghimbau kepada seluruh pelayan gereja yang hadir mampu membangun kebersamaan dalam kehidupan keluarga berjemaat.”Tentunya lewat pencerahan etik, moral dan spiritual oleh pelayan geraja kepada masyarakat di era Globalisasi ini mampu mengatasi pengangguran, kemiskinan, kerusakan lingkungan dan memberdayakan masyarakat untuk mandiri, juga bagaimana mengatasi kenakalan pemuda dan remaja,” jelas Kansil.(van)
Amurang – Wakil Gubernur Sulut, Pnt DR Djouhari Kansil Mpd, menghadiri sekaligus membuka Pelatihan Kepemimpinan Kristiani dan kepelayanan Pria Kaum Bapa (P/KB) dan Wanita Kaum Ibu (W/KI) Sinode GMIM Wilayah Motoling Timur dan Kumelembuai.
Kegiatan ini dilaksaakan di jemaat Victory Karimbow Talikuran Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Minggu (19/5).
Dalam sambutannya, Kansil yang didampingi ketua PKB Sinode GMIM, Djendri Kentjem SH, mengajak kepada seluruh peserta pelatihan yang religius agar dapat mengetahui dan memahami arti kepemimpinan.
“Semua ini tentunya demi menciptakan model kepemimpinan kristen yang melayani lewat senirgitas, penyatuan visi dan persepsi,” ujar Kansil.
Lanjut kansil, menghimbau kepada seluruh pelayan gereja yang hadir mampu membangun kebersamaan dalam kehidupan keluarga berjemaat.”Tentunya lewat pencerahan etik, moral dan spiritual oleh pelayan geraja kepada masyarakat di era Globalisasi ini mampu mengatasi pengangguran, kemiskinan, kerusakan lingkungan dan memberdayakan masyarakat untuk mandiri, juga bagaimana mengatasi kenakalan pemuda dan remaja,” jelas Kansil.(van)