Manado – Saksi paslon nomor 1 merasa keberatan atas permintaan saat pleno di tingkat Kecamatan Tikala yang meminta PKK membuka kembali kotak surat suara yang diduga telah terjadi kejanggalan soal pemilih yang termasuk DPTb2 yang tidak diisi NIK dari pemilih pengguna KTP.
“Karena jumlah pemilih DPTb2 jumlahnya sangat fantastis karena mencapai 1.813 pemilih. Makanya saksi kami meminta untuk dibuka kembali seluruh kotak untuk dilihat bersama, karena sudah 1 kotak terindikasi tidak diada NIK untuk pemilih DPTb2. Tapi permintaan saksi kami tidak dilakukan. Makanya kami merasa keberatan dengan hasil pleno di tingkat kecamatan,” ungkap saksi pasangan nomor 1 ini.
Begitu juga saksi pasangan calon nomor 4 sependapat dengab saksi nomor 1 bahwa, pihaknya juga meminta kepada PPK untuk membuka kotak surat suara yang diduga terjadi pemilih ganda.
“Sayangnya PPK tidak menindaklanjuti permintaan saksi kami yang meminta kotak suara dibuka karena adanya dugaan pemilih ganda,” tambah saksi calon nomor 4 itu.
Sementar itu, PPK Kecamatan Tikala mengatakan bahwa, pihaknya tidak melarang permintaan saksi membuka kotak.
“Saya tidak melarang. Karena memang saat itu kotak sudah dibuka. Dan mereka mempertanyakan mengapa pemilih DPTb2 tidak disertakan NIK. Tapi alasan kami tidak mengisi NIK, karena kami tidak pernah di bimtek soal pengisian NIK. Dan dalam daftarnya juga tidak ada fom pengisian NIK,” ungkap ketua PKK Tikala itu.
Melihat terjadi perdebatan yang begitu panjang, pimpinan rapat pleno yakni komisioner KPU Manado, Amrain Razak meminta para saksi yang merasa keberatan, dipersilakan mengisi formulir DB2 fom kejadian khusus.
“Kalau masih ada yang keberatan, silakan isi fom kejadian khusus DB2,” tegas Razak sembari mengesahkan perolehan suara masing-masing pasangan calon di Kecamatan Tikala.
Untuk diketahui, pasangan calon Harley Mangindaan-Jemmy Asiku memperoleh 4.153 suara, pasangan Vicky Lumentut-Mor Bastiaan mendapatkan 4.419 suara dan pasangan Hanny Pajouw-Tonny Rawung 3.741 suara. Selanjutnya, pleno dilanjutkan untuk Kecamatan Mapanget. (leriandokambey)