Manado, BeritaManado.com — Pelaksanaan upacara adat Tulude kota Manado tahun 2019 yang dilaksanakan di Lapangan Sparta Tikala, Kamis (14/2/2019) berlangsung dengan lancar dan meriah.
Tulude sendiri berarti upacara meninggalkan tahun lama dan menyambut tahun baru, ditandai dengan pembacaan sasambo dan pemotongan kue tamo.
Tapi dimasa kini, Tulude juga memiliki makna silaturahmi dan pernyataan keberadaan warga nusa utara, meliputi Sangihe, Sitaro dan Talaud dimanapun mereka tinggal.
Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA yang datang didampingi istri Prof Paula Julieta Lumentut-Runtuwene serta Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan SE yang didampingi istri Imelda Markus hadir menggunakan baju adat Sangihe lengkap dengan paporong.
Dalam sambutannya, Vicky Lumentut mengatakan, pelaksanaan Tulude tahun 2019 ini sangat spesial karena bertepatan dihari istimewa.
“Pelaksanaan Tulude merupakan hal istimewa karena ini warisan budaya yang wajib kita jaga dan lestarikan. Hari ini juga merupakan peringatan peristiwa heroik 14 Februari 1946 yang kita kenal sebagai Hari Merah Putih. Hari ini juga, sebagian merayakannya sebagai Hari Valentine. Sangat spesial,” ujar Vicky Lumentut.
Untuk itu, Vicky Lumentut mengajak warga Manado asal Nusa Utara baik yang tergabung dalam IKKIST ataupun lebih luas lagi secara umum, untuk terus bekerjasama dalam membangun kota Manado.
“Warga Manado asal Nusa Utara juga merupakan bagian penting dari rumah besar kita sehingga mari kita sama-sama jaga kota Manado, lepaskan segala kepentingan pribadi, tapi mari kita bekerjasama, bergandengtangan untuk menjadikan kota Manado jauh lebih baik lagi,” kata Vicky.
(advhumaspemkotmanado/sri)