Manado, BeritaManado.com — Kasus pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Sulawesi Utara tak mengalami penambahan.
Dilansir dari laman Gugus Tugas Penanganan COVID-19, www.covid19.go.id, pada Senin (27/4/2020) pukul 16.00 WIB, kasus positif di Sulut masih sama dengan hari sebelumnya, Minggu (26/4/2020).
Kasus positif akumulatif tetap 40.
Adapun sembuh akumulatif 11 kasus dan meninggal akumulatif 3 kasus.
Sebelumnya pada Minggu (26/4/2020), terkonfirmasi akumulatif berjumlah 40 kasus, sembuh akumulatif 11 kasus dan meninggal akumulatif 3 kasus.
Kedisiplinan dan Gotong Royong Kunci Pengendalian Covid-19
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang sekaligus juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan bahwa kunci dari pengendalian Covid-19 adalah kedisiplinan dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.
“Disiplin yang kuat mematuhi peraturan dan semangat gotong rotong untuk saling membantu, hal ini harus dilaksanakan secara bersama-sama dan terus menerus, tidak boleh terputus, “ kata Achmad Yurianto dalam keterangan pers di BNPB, Minggu (26/4/2020) sore.
Ia menambahkan, masyarakat diharapkan dapat memahami dan melaksanakan kebijakan pemerintah yakni bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah.
Semangat gotong royong antar masyarakat, telah banyak dilakukan salah satunya diwujudkan dalam bentuk aksi kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, baik dalam rangka melawan Covid-19 maupun bersatu mengurangi beban perekonomian masyarakat.
“Tidak hanya peduli mengatasi Covid-19 namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar serta adanya berbagai bantuan kemanusiaan, sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” imbuhnya.
Pihaknya berharap rasa kemanusiaan dan gotong royong turut ditunjukkan dengan terus membantu, tidak mengucilkan dan tidak memberikan stigma negatif terhadap tetangga yang terpapar Covid-19.
Sebaliknya dukungan moral, sosial dan ekonomi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri penyintas Covid-19.
(rds)