Manado – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) sukses menggelar ibadah perayaan Paskah, Kamis (25/4/2019), di Padi’or, Yayasan Institut Seni Budaya, Tompaso, Minahasa.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA mengatakan bahwa perayaan Paskah ini semua harus berubah, Ia mengatakan jika tidak mendapatkan sesuatu, seseorang cenderung menjadi kecewa, namum demikian Ia mengingatkan bahwa kita harus tetap tegar dan harus berupaya bekerja dan bekerja.
“Sebagai warga Unsrat, sebagai akademisi tentunya kita menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tandas Prof Ellen Kumaat.
Lebih lanjut, Rektor mengingatkan bahwa apabila kita tidak memaknai arti Paskah sesungguhnya, hal ini menjadi sesuatu yang biasa.
Rektor berharap kita harus menjaga diri kita, kita harus bekerja, harus bersabar dan bisa mengoreksi diri sendiri apa kekurangan kita jangan langsung menuduh, menuduh dan menuduh. Rektor mengingatkan kita harus memaknai Paskah ini dengan memberi diri dan menjadi alat kebenaran.
“Perayaan Paskah ini kita harus terus menerus menaruh harapan untuk terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan di tengah kekuatan-kekuatan yang harus kita hadapi sebagaimana adanya saat ini,” ujar Prof Ellen Kumaat.
Paskah 2019 ini, Unsrat bertekad membersihkan semua pungutan-pungutan kepada mahasiswa yang bukan menjadi hak untuk membayar. Dalam kesempatan tersebut Rektor juga menyinggung agar mahasiswa nyatakan sikap dan laporkan kalau masih terdapat pungutan yang bukan hak untuk membayar.
“Unsrat akan berusaha semaksimal mungkin memberantas semua itu, kita harus tunjukkan bahwa Paskah 2019 kita harus benar-benar berubah,” pungkas Prof Ellen Kumaat.
Sedangkan, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah dr. Jemmy Lampus, M.Kes dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum perayaan Paskah merupakan saat yang tepat untuk merekonsiliasi diri, dimana diharapkan dapat mendamaikan diri sendiri, mendamaikan orang lain, maupun mendamaikan lingkungan dan kehidupan sosial kemasyarakatan.
“Gubernur mengajak untuk tidak menyurutkan semangat pemberian dukungan, menjadi mitra Pemerintah serta memberi kontribusi yang berarti terhadap setiap kebijakan dan berbagai program Pemerintah daerah. Mari kita jadikan persaudaraan, kekeluargaan dan kerukunan sebagai pijakan kita dalam melanjutkan pembangunan di daerah ini dan mengoptimalkan pencapaian dari sapta cita untuk bersama-sama menggapai visi menuju terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya,” pungkasnya.
Diketahui, Perayaan Paskah Yesus Kristus Universitas Sam Ratulangi Tahun 2019 ini diketuai oleh Dr Herman Karamoy.
Hadir seluruh Civitas Akademik keluarga besar Universitas Sam Ratulangi mengikuti perayaan Paskah tersebut. Tampak hadir pula Ketua Umum Yayasan Institut Seni Budaya, Iren Pol (Purn) Benny Mamoto mengikuti ibadah paskah.
(***/PaulMoningka)