Tomohon – Perjuangan Lambertus Nicodemus Palar atau yang dikenal dengan Babe Palar di pentas internasional dimana atas jasa dan perjuangannya Indonesia diterima secara De Jure dan De Facto menjadi anggota PBB ke-60 akan diapresiasikan lewat pembangunan Monumen LN Palar.
Hal tersebut diungkapkan panitia pembangunan melalui sekretaris umum Judie Turambie kepada sejumlah wartawan belum lama ini. “Monumen ini akan dibangun di Kota Tomohon di lahan seluas 5.000 Meter dengan konsep setinggi 3.65 M (2 M fondasi dan 1.65 M patung LN Palar 1:1) terbuat dari perunggu yang ditopang sebanyak lima anak tangga yang melinggkar dan akan dikelilingi taman bunga,” ujarnya.
Dijelaskannya, monumen ini nantinya akan menjadi landmark Kota Tomohon sebagai simbol Indonesia diterima menjadi anggota PBB 28 September 1950. Dimana, lokasi yang akan dipilih nantinya sangat stategis karena berada di ketinggian yang menatap Kota Tomohon. Lokasi monumen ini akan menjadi tempat wisata historis karena akan dilengkapi juga dengan perpustakaan referensi LN Palar serta berisi tentang biografi dan background historis perjalanan LN Palar.
“Dari lahir, bersekolah, kuliah di THS (sekarang ITB), kuliah di Vreije Universiteit Belanda), anggota Tweede Kamer sampai menjadi kepala perwakilan Indonesia di PBB hingga menjadi duta besar di beberapa negara. Dalam perpustakaan itu akan di isi pula suara LN Palar sewaktu berpidato kemenangan di PBB dan akan diisi juga sebuah lukisan sejak tahun 1860-an sumbangan dari salah satu keluarga Kawanua di Belanda serta ada peta Celebes zaman lampau,” ungkap Turambi.
Ditambahkannya, untuk panitia pelaksana pembuatan Monumen LN ‘Babe’ Palar ini sebagai Ketua Umum Vonny Pangemanan dilengkapi dengan Liasson Officer di Belanda (Shirly America-Gosal), Amerika Serikat (Lucky Golioth, Alex Toreh, Jemmy Korompis) dan Jakarta (Ferdo Raturandan dan Virgie Baker). “Sementara unsur Pelindung terdiri dari Walikota Tomohon, Dandim 1302 Minahasa, Kapolres Tomohon, Kajari Tomohon serta Ketua DPRD Tomohon,” pungkasnya. (req)
Tomohon – Perjuangan Lambertus Nicodemus Palar atau yang dikenal dengan Babe Palar di pentas internasional dimana atas jasa dan perjuangannya Indonesia diterima secara De Jure dan De Facto menjadi anggota PBB ke-60 akan diapresiasikan lewat pembangunan Monumen LN Palar.
Hal tersebut diungkapkan panitia pembangunan melalui sekretaris umum Judie Turambie kepada sejumlah wartawan belum lama ini. “Monumen ini akan dibangun di Kota Tomohon di lahan seluas 5.000 Meter dengan konsep setinggi 3.65 M (2 M fondasi dan 1.65 M patung LN Palar 1:1) terbuat dari perunggu yang ditopang sebanyak lima anak tangga yang melinggkar dan akan dikelilingi taman bunga,” ujarnya.
Dijelaskannya, monumen ini nantinya akan menjadi landmark Kota Tomohon sebagai simbol Indonesia diterima menjadi anggota PBB 28 September 1950. Dimana, lokasi yang akan dipilih nantinya sangat stategis karena berada di ketinggian yang menatap Kota Tomohon. Lokasi monumen ini akan menjadi tempat wisata historis karena akan dilengkapi juga dengan perpustakaan referensi LN Palar serta berisi tentang biografi dan background historis perjalanan LN Palar.
“Dari lahir, bersekolah, kuliah di THS (sekarang ITB), kuliah di Vreije Universiteit Belanda), anggota Tweede Kamer sampai menjadi kepala perwakilan Indonesia di PBB hingga menjadi duta besar di beberapa negara. Dalam perpustakaan itu akan di isi pula suara LN Palar sewaktu berpidato kemenangan di PBB dan akan diisi juga sebuah lukisan sejak tahun 1860-an sumbangan dari salah satu keluarga Kawanua di Belanda serta ada peta Celebes zaman lampau,” ungkap Turambi.
Ditambahkannya, untuk panitia pelaksana pembuatan Monumen LN ‘Babe’ Palar ini sebagai Ketua Umum Vonny Pangemanan dilengkapi dengan Liasson Officer di Belanda (Shirly America-Gosal), Amerika Serikat (Lucky Golioth, Alex Toreh, Jemmy Korompis) dan Jakarta (Ferdo Raturandan dan Virgie Baker). “Sementara unsur Pelindung terdiri dari Walikota Tomohon, Dandim 1302 Minahasa, Kapolres Tomohon, Kajari Tomohon serta Ketua DPRD Tomohon,” pungkasnya. (req)