Airmadidi-Persiapan Likupang untuk menjadi Khawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata semakin dimatangkan.
PLN Wilayah Sulutenggo dalam waktu dekat berencana membangun Saluran Utama Tegangan Tinggi (SUTT) atau Transmisi Line 130 KV.
“Akan dibangun SUTT 130 KV, dengan begitu kedepan pasokan listrik di Sulut kedepan akan disuplai dari Minut. Untuk itu kita harus ikut mendukung dan membantu PLN dalam proses pembebasan tanah,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan Minut Drs Rivino Dondokambey, Senin (9/10/2017).
Untuk pembebasan lahan, kata Dondokambey, ada 17 desa yang rencananya akan dilewati SUTT Transmisi Line 130 KV ini antara lain, Desa Wineru, Likupang I, Kokoleh I, Kokoleh II, Kaweruan, Wangurer, Lumpias, Wasian, Tatelu Rondor, Tatelu, Warukapas, Tetey, Dimembe Matungkas, Laikit dan Paniki Atas.
“Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan rapat bersama PLN, 17 hukum tua serta para camat untuk membahas tentang pembebasan lahan. Menurut pihak PLN, sebanyak 87 bidang tanah yang akan dibebaskan oleh PLN, 24 diantaranya sudah dilakukan pembayaran sedangkan sisanya 63 bidang tanah dalam proses,” ujar Dondokambey seraya menambahkan empat camat yang hadir masing-masing Camat Talawaan Johan Wewengkang SSos MKes, Camat Dimembe Marco Karongkong, Camat Likupang Selatan Fredriek Tulengkey dan Camat Likupang Timur Donni Rondonuwu.
Dondokambey berharap ada dukungan penuh dari masyarakat Likupang untuk membangun SUTT ini.
“Ditetapkannya Likupang sebagai KEK pariwisata, tentunya yang akan sejahtera adalah masyarakat Likupang secara khusus,” pungkasnya.(findamuhtar)
Airmadidi-Persiapan Likupang untuk menjadi Khawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata semakin dimatangkan.
PLN Wilayah Sulutenggo dalam waktu dekat berencana membangun Saluran Utama Tegangan Tinggi (SUTT) atau Transmisi Line 130 KV.
“Akan dibangun SUTT 130 KV, dengan begitu kedepan pasokan listrik di Sulut kedepan akan disuplai dari Minut. Untuk itu kita harus ikut mendukung dan membantu PLN dalam proses pembebasan tanah,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan Minut Drs Rivino Dondokambey, Senin (9/10/2017).
Untuk pembebasan lahan, kata Dondokambey, ada 17 desa yang rencananya akan dilewati SUTT Transmisi Line 130 KV ini antara lain, Desa Wineru, Likupang I, Kokoleh I, Kokoleh II, Kaweruan, Wangurer, Lumpias, Wasian, Tatelu Rondor, Tatelu, Warukapas, Tetey, Dimembe Matungkas, Laikit dan Paniki Atas.
“Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan rapat bersama PLN, 17 hukum tua serta para camat untuk membahas tentang pembebasan lahan. Menurut pihak PLN, sebanyak 87 bidang tanah yang akan dibebaskan oleh PLN, 24 diantaranya sudah dilakukan pembayaran sedangkan sisanya 63 bidang tanah dalam proses,” ujar Dondokambey seraya menambahkan empat camat yang hadir masing-masing Camat Talawaan Johan Wewengkang SSos MKes, Camat Dimembe Marco Karongkong, Camat Likupang Selatan Fredriek Tulengkey dan Camat Likupang Timur Donni Rondonuwu.
Dondokambey berharap ada dukungan penuh dari masyarakat Likupang untuk membangun SUTT ini.
“Ditetapkannya Likupang sebagai KEK pariwisata, tentunya yang akan sejahtera adalah masyarakat Likupang secara khusus,” pungkasnya.(findamuhtar)