Manado, BeritaManado.com – Pariwisata Kota Manado benar-benar menawarkan paket lengkap.
Bagi yang hobi kuliner dan wisata alam, deretan rumah makan di sepanjang jalur jalan Piere Tendean, Boulevard, rasanya bisa memuaskan dahaga para wisatawan.
Yang tak kalah menarik adalah Tugu Peringatan Pendaratan Batalyon Worang yang berada tepat di pusat perbelanjaan Kota Manado, tepatnya di Jalan Suprapto, Wenang Utara (Kawasan Pusat Kota) Manado tak jauh dari Taman Kesatuan Bangsa (TKB).
Jika ingin mencari barang-barang dengan harga murah, sangat pas jika berbelanja di kompleks jantung kota ini.
Tugu Batalyon Worang juga berdekatan dengan tugu Zero Point Manado yang jadi sentral perputaran sebagian besar jalur transportasi umum yang beroperasi mengelilingi Kota Manado.
Disebut Batalyon Worang karena dipimpin Mayor Hein Victor Worang.
Tugu tersebut sangat khas dengan patung 7 tentara berwarna hijau lumut, menggambarkan Batalyon Worang (Pimpinan Mayor Hein Victor Worang) yang terdiri dari 7 kompi, yaitu Kompi Yuus Somba, Utu Lalu, Wim Tenges, Wuisan, Andi Odang, John Ottay, dan Kompi Wim Yoseph (Kompi Markas).
“Saya merasa bangga karena telah di bangun patung ini, karena bisa menjadi daya tarik di Kota Manado khususnya di bidang sejarah Indonesia,” kata Opel masyarakat sekitar.
Batalyon Worang ditugaskan dalam berbagai operasi militer, di antaranya di daerah Jawa Timur, Jakarta, Makassar, Ambon, dan Manado.
Ketika mendarat di Manado, Komando Belanda/KNIL setempat tidak menghalangi Batalyon Worang untuk menguasai Sulawesi Utara.
Setelah menguasai Manado, Batalyon Worang pun dikirim ke Maluku untuk bergabung dalam operasi militer menumpas Republik Maluku Selatan (RMS).
“Saya harap pemerintah bisa memperhatikan titik-titik atau ikon pariwisata di kota manado sehingga bisa menjadi bagus dan mengundang daya tarik wisatawan,” tutup Opel.
HV Worang lahir di Tontalete pada 12 Maret 1919, dan merupakan putera Minahasa pertama yang menjadi Jenderal TNI AD bintang satu dan bintang dua, yang diperolehnya pada Januari 1965 dan July 1971.
Pada tanggal 2 Maret 1967 Mayjen Hein Victor Worang dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Utara berdasarkan SK Presiden No. UP 6/1/28-212 bertanggal 23 Februari 1972.
Jabatan Gubernur Sulut ini dijalankannya hingga 21 Juni 1978 dan HV Worang meninggal dunia pada 1982 dalam usia 63 tahun.
Jika ingin berfoto atau berkunjung ke tugu ini, wisatawan tidak dipunggut biaya apapun alias gratis.
Tonton video Tugu Peringatan Pendaratan Batalyon Worang, Mei 1950, dibawah ini:
SUBSCRIBE Channel BeritaManado.com di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCBrtkjOnzyJln3q8vJKW-tw
(Melvian Wurara)