Manado, BeritaManado.com – Silsilah keluarga besar Baramuli di Indonesia tak lepas dari jejak karir politik dan birokrat yang panjang.
Salah satunya, Arnold Achmad Baramuli (20 Juli 1930 – 11 Oktober 2006), cucu dari Raja Letta, yaitu kerajaan di Kabupaten Pinrang (dulu Enrekang), Sulawesi Selatan.
Ayahnya, Julius Baramuli pengamat kehewanan dari Sulawesi Utara dan ibunya, Pole, wanita Bugis asal Pinrang, Sulawesi Selatan.
AA Baramuli seorang politikus, pengusaha, mantan jaksa, juga Ketua Dewan Pertimbangan Agung RI setingkat Presiden Republik Indonesia (1998–1999).
Di usia 29 tahun, AA Baramuli diangkat oleh Presiden Soekarno menjadi Gubernur Pertama Sulawesi Utara dan Tengah.
Di Manado, Baramuli merintis perumahan pegawai kantor Gubernur Sulut di Bumi Beringin, juga mendirikan berbagai perguruan tinggi di Sulsel dan Sulut, sebelum akhirnya di zaman Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Amir Machmud, AA Baramuli ditarik ke Jakarta sebagai Staf Ahli yang membidani aset-aset negara di daerah.
Sang anak, Aryanthi Baramuli Putri, usai studi Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Kristen Indonesia (2005), dan matang dalam berbagai kegiatan organisasi, terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Utusan Sulawesi Utara (2004–2009 ; 2009–2014) dengan raihan suara tertinggi.
Sepanjang karirnya, Aryanthi Baramuli Putri menerima banyak penghargaan, di antaranya, Penghargaan Pengusaha Terbaik Indonesia 2001, Citra Wanita Pembangunan Indonesia 2003, Wanita Tahun Ini 2003 dan Bintang Kehormatan Legiun Veteran 2005.
Kini, generasi ketiga AA Baramuli, yaitu sang cucu, Andhika Baramuli kembali mewarnai panggung politik Sulut.
Andhika Yahya Santiago Baramuli, LLB (Hons) MSc, merupakan anak dari Artyanthi Baramuli Putri dan Alm. R Gunandar Djajasasmita.
Seperti kakek, nenek dan orangtuanya, Andhika Baramuli juga melek pendidikan.
Ia meraih Bachelor of Law dari Aberystwyth University, Wales Kerajaan Inggris, Magister in Management dari Imperial College London dan tengah mengambil Doktor Hukum Tata Negara di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta.
Direktur PT Inensunan Mills Indonesia itu juga sebagai pengusaha sukses yang bergerak di bidang hasil bumi yang telah bekerjasama dengan 10.000 kepala keluarga petani di 6 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Lewat Partai Golkar, Andhika Baramuli bertarung sebagai bakal Calon Anggota DPRD Sulut dari daerah pemilihan (Dapil) Minahasa Utara-Bitung.
Kepada BeritaManado.com, Andhika Baramuli menceritakan sejarah panjang bagaimana ia dipersiapkan sang kakek AA Baramuli agar menjadi seorang yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Politik bagi saya adalah suatu bentuk pengabdian. Kebahagiaan bagi saya dalam hidup ini adalah bagaimana saya bisa membahagiakan banyak orang,” ujar Andhika.
Selama 7 tahun berkecimpung dalam dunia usaha di Sulawesi Selatan, Andhika Baramuli kemudian rindu membangun kampung halamannya di Sulawesi Utara.
Seperti visinya uang rakyat kembali ke rakyat, Andhika memastikan akan mengawal setiap anggaran agar dapat disalurkan tepat sasaran dan sesuai peruntukan demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya memutuskan untuk kembali pulang, bagaimana memberikan diri dalam pengabdian bagi masyarakat di Sulawesi Utara,” tegas Andhika.
Berikut Profil Lengkap Andhika Baramuli:
(Finda Muhtar)