Anggota DPD RI Fabian Sarundajang (kedua dari kanan) mendampingi Dirut Bank Sulut Johanis ch Salibana saat sesi tanya jawab
Manado – Dalam sesi tanya jawab, seorang senator dari Komite IV DPD RI mengajukan pertanyaan, mengapa PT Bank Sulut hanya fokus atau ‘bermain kredit’ dengan PNS.
Pihak PT Bank Sulut melalui Dirut, Johanis CH Salibana mengakui kredit untuk PNS sebagai ‘bumper’, Bank Sulut harus punya bisnis yang ‘bumper’ mengingat resiko-resiko di kredit usaha.
Namun, Dirut Salibana mengakui, selain untuk kredit PNS, Bank Sulut juga memiliki beberapa jenis kredit tanpa jaminan, seperti kredit usaha mitra sejahterah dan kredit dengan rekomendasi tokoh agama.
“Kami lakukan ini dengan konsep bahwa tokoh agama adalah orang yang mengatakan jujur. Patokan disitu, karena jika mereka tak jujur, siapa lagi yang akan kita percaya,” jelas Dirut Salibana.
“Mungkin baru di Sulut kami upayakan yang demikian,” tandas Dirut Salibana menjawab pertanyaan seorang senator Komite IV DPD RI. (robintanauma)
Baca juga: