Manado, BeritaManado.com — Curah hujan yang tinggi dan intensitas angin kencang menimpa Kota Manado hari ini telah memakan korban jiwa.
Salah satunya terjadi di Lingkungan V, Kelurahan Perkamil, Kecamatan Pall 2, Kota Manado, 3 orang dari 1 keluarga tewas tertimbun longsor, Sabtu (16/1/2021) siang tadi.
Mencegah hal tersebut tidak terjadi di lain wilayah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Joy Oroh yang ditemui BeritaManado.com di lokasi kejadian tanah longsor Perkamil mengingatkan warga soal evakuasi mandiri.
“Awalnya kami prihatin karena cuaca kali ino memakan korban jiwa. Kami berharap warga yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk terus waspada. Salah satunya dengan evakuasi mandiri. Yakni mencari rumah atau lokasi yang aman agar terhindar dari bencana yang sama-sama tidak kita inginkan,” ujar Joy Oroh.
Ditambahkan Oroh, salah satu yang harus diingat dalam evakuasi mandiri adalah hal-hal penting yang harus diselamatkan lebih dahulu.
“Selain selamatkan jiwa kita dan keluarga, selamatkan hal-hal berharga yang sangat penting bagi diri kota. Misalnya pakaian dan makanan seadanya, barang berharga dan surat-surat berharga,” tutur Oroh yanh mengakui kehadirannya di lokasi merupakan instruksi langsung Gubernur Sulut untuk memantau lokasi bencana.
Terkait kejadian hari ini, tambah Oroh, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak BPBD Manado guna bagaimana penyaluran bantuan.
“Intinya kami hadir langsung sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah bencana dan Gubernur menginstruksikan untuk menyerahkan bantuan di lokasi-lokasi terjadi bencana,” tutup Oroh.
Diketahiui, bencana alam longsor memakan korban atas nama Fany Poluan (50), Arni Laurens (44) dan Chelsea (7).
Adapun jenazah Arni Laurens dan Chelsea telah diberangkatkan ke Tomohon untuk dimakamkan dan jenazah Fany Poluan disemayamkan di lokasi kejadian.
(AnggawiryaMega)