Tombulu – Perjamuan Kudus adalah suatu aktivitas menikmati roti dan darah sebagai penebusan. Tidak semua orang bisa mengikuti perjamuan selain diundang khusus oleh Tuhan Yesus, sebagai ungkapan syukur penghayatan Yesus menjadi perantara antara manusia dan Allah Bapa di Surga.
Demikian khotbah Pdt Frangky Apouw STh ketika memimpin ibadah Perjamuan Kudus Jumat Agung di GMIM Alfa-Omega Rumengkor, Jumat (25/3/2016) sore.
“Perjamuan Kudus untuk menghayati semua perbuatan baik Yesus, penyucian bagi setiap orang yang menikmati kasih dan kebaikan Kristus. Ketika tubuh Yesus dihancurkan dan darahNya mengalir sebagai tanda tebusan dosa umat manusia,” jelas Pdt Apouw.
Lanjut Pdt Apouw, Dia mentahirkan (menyucikan) dosa-dosa manusia dengan darahNya yang kudus. Dampak keselamatan bagi semua umat manusia. Sungguh besar kasihNya karena hanya Dia yang mampu mengemban kuasa Allah menjadikan umat manusia layak di hadapan Allah, menciptakan damai sejahtera yang terus menerus dinikmati umat manusia.
“Wartakan kematian Yesus untuk keselamatan hingga Dia datang. Berbahagialah orang-orang yang diundang di perjamuan kudus ini,” terang Pdt Apouw.
Sebanyak 24 anggota sidi jemaat baru ikut pada perjamuan kudus yang dihadiri kurang lebih 500 jemaat ini yakni: Gabriel Marcho Pondaag, Arrent Renoray Lumi, Tesalonika Ariela Apouw, Androancy Reski Walujan, Jordan Graciano Rumimper, Sarry Marfily Mamuaja, Alfrits Maurents Gilberts Lengkong, Brandon Franklin Pangau, Virgi Veni Mantiri, Reynold Emmanuel Rengkung, Arsmy Rasuh, Silviana Diana Solung, Freylli Pondaag, Freinni Pondaag, Hutri Jeyfinsi Mamuaja, Rhivaifel Rivo Saada, Claudia Veronica Turang, Stenly Rasuh Albert Pondaag, Rafigo Randy Wangkai, Sandy Breiner Najoan, Wendi Lumi, Novri Sorongan, Syntia Lenak dan Oktavianus Dammanapa. (jerrypalohoon)
Tombulu – Perjamuan Kudus adalah suatu aktivitas menikmati roti dan darah sebagai penebusan. Tidak semua orang bisa mengikuti perjamuan selain diundang khusus oleh Tuhan Yesus, sebagai ungkapan syukur penghayatan Yesus menjadi perantara antara manusia dan Allah Bapa di Surga.
Demikian khotbah Pdt Frangky Apouw STh ketika memimpin ibadah Perjamuan Kudus Jumat Agung di GMIM Alfa-Omega Rumengkor, Jumat (25/3/2016) sore.
“Perjamuan Kudus untuk menghayati semua perbuatan baik Yesus, penyucian bagi setiap orang yang menikmati kasih dan kebaikan Kristus. Ketika tubuh Yesus dihancurkan dan darahNya mengalir sebagai tanda tebusan dosa umat manusia,” jelas Pdt Apouw.
Lanjut Pdt Apouw, Dia mentahirkan (menyucikan) dosa-dosa manusia dengan darahNya yang kudus. Dampak keselamatan bagi semua umat manusia. Sungguh besar kasihNya karena hanya Dia yang mampu mengemban kuasa Allah menjadikan umat manusia layak di hadapan Allah, menciptakan damai sejahtera yang terus menerus dinikmati umat manusia.
“Wartakan kematian Yesus untuk keselamatan hingga Dia datang. Berbahagialah orang-orang yang diundang di perjamuan kudus ini,” terang Pdt Apouw.
Sebanyak 24 anggota sidi jemaat baru ikut pada perjamuan kudus yang dihadiri kurang lebih 500 jemaat ini yakni: Gabriel Marcho Pondaag, Arrent Renoray Lumi, Tesalonika Ariela Apouw, Androancy Reski Walujan, Jordan Graciano Rumimper, Sarry Marfily Mamuaja, Alfrits Maurents Gilberts Lengkong, Brandon Franklin Pangau, Virgi Veni Mantiri, Reynold Emmanuel Rengkung, Arsmy Rasuh, Silviana Diana Solung, Freylli Pondaag, Freinni Pondaag, Hutri Jeyfinsi Mamuaja, Rhivaifel Rivo Saada, Claudia Veronica Turang, Stenly Rasuh Albert Pondaag, Rafigo Randy Wangkai, Sandy Breiner Najoan, Wendi Lumi, Novri Sorongan, Syntia Lenak dan Oktavianus Dammanapa. (jerrypalohoon)