Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Maurits Mantiri-Hengky Honandar menerima kunjungan Direktur Bremen Overseas de Research and Development Association (BORDA), Frank W Fladerer, Rabu (14/04/2021).
Kedatangan Frank diterima Maurits dan Hengky didampingi Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan bersama Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pemkot Bitung, Hendrik Sakul di Ruangan VIP Kantor Wali Kota.
Kepada sejumlah Wartawan, Frank menyampaikan tujuan dirinya menemui Maurits-Hengky dalam rangka menjalin kerja sama dalam upaya mengurangi permasalahan sanitasi sampah plastik pencemaran air bawah tanah “septic tank” di wilayah Kota Bitung sehingga dapat mewujudkan masyarakat Kota Bitung yang lebih sehat dan berdaya saing.
Mewujudkan masyarakat Kota Bitung yang lebih sehat dan berdaya saing kata dia, adalah salah satu program Maurits-Hengky yang sejalan dengan tujuan BORDA hadir di Kota Bitung.
“Sebenarnya ada 12 kota yang kami ajukan kerja sama, dan untuk Kota Bitung termasuk empat kota utama yang diprioritaskan melakukan kerja sama. Dari kami sendiri menyiapkan anggaran untuk hal ini,” kata Frank.
Wali Kota sendiri dalam pertemuan itu menyampaikan, nantinya akan ditindaklanjuti dengan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat Kota Bitung.
“Besar harapan pertemuan ini bisa mewujudkan dampak positif dalam hal pengelolaan air limbah bawah tanah kemudian bisa meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat,” kata Maurits.
Atas nama masyarakat dan Pemkot Bitung, Maurits menyampaikan terimakasih kepada Frank yang telah menjadikan Kota Bitung sebagai salah satu kota prioritas proyek dari BORDA.
“Harapannya, kerjasama dengan BORDA tidak hanya sampai pada penanganan pengolahan air limbah tapi juga proyek-proyek lainnya yang berkaitan dengan penuntasan kemiskinan di Kota Bitung,” katanya.
BORDA sendiri adalah suatu organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1977 yang merencanakan dan menerapkan proyek-proyek yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan pokok guna memerangi kemiskinan di daerah pedesaan dan perkotaan di negara-negara berkembang.
Sebagai organisasi yang memiliki keahlian khusus, BORDA telah berkarya di Indonesia selama 22 tahun. Pada tahun 1988, BORDA mulai bekerjasama dengan beberapa LSM Indonesia dalam proyek-proyek pengembangan pedesaan dan perkotaan terpadu.
Aktivitas proyek berkaitan langsung dengan kelompok-kelompok swadaya lokal yang memberikan fokus awal pada program-program untuk meningkatkan pendapatan, membangun institusi lokal, pengadaan sumber air bersih, energi yang diperbaharui (biogas), serta perbaikan fasilitas sanitasi umum.
Adapun poyek-proyek yang dikerjakan oleh BORDA di Indonesia, meliputi proyek pengembangan pedesaan terpadu, proyek pengembangan perkotaan terpadu, CBS (Community Based Sanitation), DEWATS (Decentralized Wastewater Treatment Systems) dan DESWAM (Decentralized Solid Waste Management), serta lembaga partner BORDA di Indonesia dan proyek kerjasama BORDA di Indonesia sejak tahun 1988 sampai dengan sekarang.
(abinenobm)