Manado – Terkait dugaan korupsi dana Makan dan Minum (MAMI) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut berbandrol Rp8,8 Miliar yang dilaporkan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang ke Polda Sulut mendatangkan dukungan dari sejumlah pihak, salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut.
“KNPI mengutuk dan meminta Polda untuk segera menangkap pelaku yang diduga menjadi dalang korupsi dana MAMI Pemprov. Kami menyayangkan Gubernur Sulut yang mengkampanyekan membangun tanpa korupsi, kini terjadi dugaan korupsi di tengah kepemimpinannya,” tegas Ketua KNPI Sulut, Jackson Kumaat saat menghubungi beritamanado melalui telepon seluler pribadinya, siang tadi.
KNPI Sulut juga mengancam bakal menggelar demonstrasi di depan Polda Sulut, bilamana pengusutan kasus tersebut berjalan ditempat. “Kami siap berunjuk rasa ke Polda Sulut, agar para pelaku korupsi di Sulut dapat ditangkap. KNPI Sulut mengawal pengusutan kasus tersebut. Bila terjadi kejanggalan dalam penanganannya. Saya siap melaporkan dugaan kasus tersebut ke KPK RI,” tandasnya. (risat)
Manado – Terkait dugaan korupsi dana Makan dan Minum (MAMI) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut berbandrol Rp8,8 Miliar yang dilaporkan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang ke Polda Sulut mendatangkan dukungan dari sejumlah pihak, salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut.
“KNPI mengutuk dan meminta Polda untuk segera menangkap pelaku yang diduga menjadi dalang korupsi dana MAMI Pemprov. Kami menyayangkan Gubernur Sulut yang mengkampanyekan membangun tanpa korupsi, kini terjadi dugaan korupsi di tengah kepemimpinannya,” tegas Ketua KNPI Sulut, Jackson Kumaat saat menghubungi beritamanado melalui telepon seluler pribadinya, siang tadi.
KNPI Sulut juga mengancam bakal menggelar demonstrasi di depan Polda Sulut, bilamana pengusutan kasus tersebut berjalan ditempat. “Kami siap berunjuk rasa ke Polda Sulut, agar para pelaku korupsi di Sulut dapat ditangkap. KNPI Sulut mengawal pengusutan kasus tersebut. Bila terjadi kejanggalan dalam penanganannya. Saya siap melaporkan dugaan kasus tersebut ke KPK RI,” tandasnya. (risat)