Manado, BeritaManado.com — Bencana alam banjir yang menimpa Kota Manado dalam sepekan terakhir masih menjadi masalah serius.
Tumpukan tanah yang masih menghiasi jalanan menimbulkan ketakutan tersendiri.
Seperti bagi Indra Alwi, warga Perumahan Welong Abadi, Lingkungan VII, Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal 2.
Kepada BeritaManado.com, pekerja swasta ini mengatakan, akibat masih adanya tumpukan tanah dan sampah di jalanan, banjir sewaktu-waktu bisa kembali datang.
“Buktinya kemarin saja hujan yang hanya sebentar, air sudah masuk rumah warga. Karena kondisi jalanan terutama di daerah kami, sudah lebih tinggi dari rumah warga. Hujan sedikit saja, air masuk dalam rumah,” ungkapnya, Sabtu (30/1/2021) sore ini.
Dirinyapun berharap, pemerintah dalam hal ini dinas terkait bisa terjun dan membersihkan tanah di jalanan.
“Kami setiap hari secara swadaya melakukan pembersihan, tapi apa daya tenaga dan alat kami yang memadai. Juga kemana tanah yang kami bersihkan tidak tahu mau dikemanakan. Mungkin pemerintah bisa mencarikan solusinya, jangan sampai ada banjir ketiga dan seterusnya,” harap Indra Alwi.
Diketahui, Kelurahan Malendeng menjadi salah satu daerah yang terparah dampak banjirnya.
Sesuai pantauan, hingga sepekan berlalu telah terjadi 2 kali musibah banjir dan volume air di sejumlah titik masih tinggi.
Bahkan, tumpukan tanah yang menghiasi jalanan sudah mencapau ketinggian hampir 1 meter dari aspal.
(AnggawiryaMega)