Manado, BeritaManado.com – Tanggung jawab Pemkot Manado dalam penanganan banjir sejak dipimpin Andrei Angouw dan Richard Sualang, terbilang memuaskan.
Memang, ada segelintir pihak yang tidak puas dengan hasilnya, apalagi dengan bencana banjir pada akhir Januari 2023.
“Tentunya menyulap Manado menjadi kota bebas banjir tidak segampang membalikkan telapak tangan. Namun upaya mencegahnya sudah dilakukan Wali Kota Andrei Angouw,” tegas Pengamat Politik, Ruben Saerang, Senin (13/2/2023).
Menurut Ruben, jika pencegahan tidak dilakukan sedari awal, maka genangan banjir bisa saja lebih parah.
Terlebih, kata Ruben, Manado merupakan kota tua dan sangat sensitif dengan bencana alam khususnya banjir dan longsor.
“Andrei – Richard baru dua tahun menjadi kepala daerah. Semua pasti dilakukan bertahap, tidak instan,” ujarnya.
Pastinya, lanjut Ruben, strategi pembangunaan penataan kota yang dipacu Andrei – Richard harus berangkat dari kebutuhan masyarakat.
Dan kebijakan prioritas itu, sangat manusiawi dan bermartabat karena menjadi tanggung jawab pimpinan daerah.
“Jadi kalau ada pihak yang memutar balikkan fakta, protes sana-sini, itu justru kekanak-kanakan, hanya mulut besar dan tidak beretika. Lebih bagus jika memberikan pemikiran dan kontribusi membangun,” kritik Ruben.
Ruben kembali menegaskan bahwa Pemkot sudah sangat luar biasa dalam pencegahan banjir hingga penanganan sampah.
Sekarang, tambah Ruben, kembali lagi pada kasadaran warga kota.
“Andrei – Richard sangat memperhatikan rakyatnya karena sudah menjadi visi-misi sejak awal. Sekarang keduanya terus bekerja membangun Manado menjadi lebih baik,” tandasnya.
(Alfrits Semen)